blank
Joachim Loew/dok

MUNICH – Joachim Loew, pelatih tim nasional (timnas) Jerman, gembira dengan performa timnya yang ditahan Prancis 0-0 pada laga pertama Liga A Grup 1 UEFA Nations League di Allianz Arena, Munich, Jumat (7/9) dini hari WIB. Partai ini menjadi langkah bagus Die Mannschaft dalam usaha memperbaiki penampilan setelah gagal total di Piala Dunia 2018. Der Panzer yang berstatus juara bertahan di World Cup Rusia bermain buruk dan menjadi juru kunci pada fase grup. Itu merupakan laju terjelek Tim Panser sejak 1938.

Melawan Prancis, juara dunia 1998 dan 2018, Jerman memperlihatkan penampilan positif. Manuel Neuer dan kolega mendominasi permainan dengan penguasaan bola 60 persen dan melakukan 13 percobaan (enam di antaranya mengarah ke gawang). Performa cemerlang kiper Alphonse Areola yang membuat pasukan tuan rumah gagal mencetak gol. “Penampilan kami penting. Penting pula untuk memperlihatkan sebuah reaksi,” ungkap Loew. ”Saya pikir tim tampil bagus. Kami bisa saja mencetak beberapa gol melawan juara Piala Dunia,” imbuhnya.

Dia sudah memperkirakan Les Bleus menempatkan 10 pemain di daerahnya sendiri. Die Mannschaft memiliki stabilitas pertahanan, dan tak membiarkan lawan memukul lewat serangan balik. ”Ini adalah sebuah titik awal. Akan naif untuk percaya satu pertandingan telah menghapus semuanya dari Piala Dunia,” tegas Loew. Pria 58 tahun itu menambahkan butuh waktu untuk kembali ke level tinggi seperti ketika memenangi Piala Dunia 2014. Yang pasti, Jerman mesti merehabilitasi diri sendiri menuju Piala Eropa 2020.

Pelatih Prancis Didier Deschamps mengakui anak-anak asuhannya membuat beberapa kesalahan teknis. Dia juga kecewa dengan penguasaan bola timnya yang kalah jauh. ”Berita gembiranya, para pemain melakukan usaha maksimal untuk mengamankan hasil imbang,” kata Deschamps. (rr)