blank
Rumah milik Janda Ny Dikem, di Lingkungan Kaloran Lor, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, rusak parah dan tidak layak huni. Ini ditemukan bersamaan dengan patroli sambang kampung Polsek Wonogiri Kota.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Saat melakukan kegiatan rutin patroli sambang kampung, dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), Kapolsek Wonogiri Kota AKP Surono, menemukan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dijadikan pemukiman warga miskin. Yakni rumah Janda Ny Dikem (75) di Lingkungan Kaloran Lor, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Letaknya berada di perkampungan wilayah jantung Kota Wonogiri.
Turut serta mendampingi Kapolsek dalam melakukan patroli Harkamtibmas itu, Aiptu Sugiyarto dan Aiptu Sugianto, keduanya dari SPKT dan Humas Polsek Wonogiri Kota. Melihat kondisi rumah yang rusak parah dan tidak layak huni tersebut, Kapolsek bertiga menyempatkan diri mampir, untuk sekaligus memeriksa kondisi riil bagian dalam rumah Ny Dikem. Di dalam ruangan, tidak di dapati perabotan rumah tangga yang bernilai, beberapa pemilikan alat rumah tangganya sudah usang, termasuk balai-balai yang selama ini dijadikan tempat tidur Ny Dikem.
Ny Dikem, hidup sebatang kara, tidak memiliki anak. Suaminya sudah lama meninggal. Kini tidak lagi memiliki sanak famili, baik dari sadudara kandungnya sendiri, maupun dari saudara almarhum suaminya. ”Sedaya sampun tilar donya, kantun kula thok (Semua sudah meninggal, tinggal saya sendiri),” ujarnya lugas.Untuk bertahan hidup, Ny Dikem, mengandalkan pemberian makan, minum dan yang uang sekadarnya dari mereka yang peduli dan memiliki rasa belas kasihan kepadanya, termasuk dari tetangga di lingkungannya.
Oleh karena kondisinya sudah tua dan jasmaninya ringkih, Ny Dikem kini tidak lagi memungkinkan untuk mencari nafkah. Rumah yang selama ini dia huni, merupakan peninggalan dari almarhum suaminya. Karena tidak berpenghasilan, Ny Dikem tidak memiliki dana untuk memugarnya, meski rumah tua yang dia huni tersebut, kondisinya makin rapuh dan membahayakan bagi keselamatan dirinya. Banyak gentingnya yang berserakan terkena angin, dan lepas terjatuh karena komponen reng dan usuk penyangganya lapuk. Ini menjadikan atap rumah bocor, bila datang siraman hujan. Dindingnya dari anyaman bambu (gedhek) juga telah rusak parah karena dimakan usia dan dimangsa anai-anai (rayap), serta meninggalkan lubang di sana-sini yang menganga. Ini menjadikan jalan angin bebas berhembus ke dalam rumah, dan membuat cuaca makin dingin ketika datang malam hari. Kerangka rumah pun, karena tidak terawat juga terancam rapuh.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Wonogiri Kota AKP Surono, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, kondisi rumah Ny Dikem sangat memprihatinkan, karena rusak parah dan tidak lagi layak untuk dihuni. Sebab sewaktu-waktu dapat terancam roboh dan membahayakan Ny Dikem. Menyikapi ini, bersamaan kegiatan patroli sambang kampung tersebut, Kapolsek peduli memberikan sumbangan uang tali asih kepada penghuni rumah, juga akan segera mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, agar dapat memberikan perhatian pada nasib Ny Dikem, untuk mengupayakan perbaikan rumahnya supaya menjadi pemukiman yang layak huni.(suarabaru.id/bp)