blank
Naby Keita/dok

LEICESTER – Liverpool membidik start terbaik di Liga Primer Inggris ketika bertemu tuan rumah Leicester City di Stadion King Power, Sabtu (1/9). Dalam tiga laga sebelumnya, The Reds selalu memetik kemenangan. Si Merah berpeluang menyamai pencapaian impresif pada musim 1990-1991. Kala itu Liverpool yang ditukangi Kenny Dalglish berhasil mengukir empat kemenangan beruntun.

Modal tim tamu menuju markas The Foxes memang oke. James Milner dan kawan-kawan bahkan menjadi satu-satunya skuad di Premier League yang belum kebobolan. Manajer Juergen Klopp kembali mengingatkan pentingnya konsistensi. Menurut dia, saat menundukkan Crystal Palace dan Brighton Hove & Albion, performa The Reds tidak brilian.

Yang menarik ditunggu adalah apakah Klopp tetap mempertahankan 11 starter pilihannya. The winning team Si Merah belum memberikan kesempatan gelandang baru Fabinho untuk membuat debut. Meski belum diturunkan, Fabinho tidak putus asa. Pemain berkebangsaan Brasil itu memilih menunggu keputusan Klopp. Secara teknik dan fisik, dia mengaku dalam kondisi 100 persen. Yang pasti Naby Keita kembali jadi andalan di lini tengah. Gelandang yang dibeli dari RB Leipzig ini selalu mengundang decak kagum melalui kemampuan olah bolanya.

Namun, ambisi Si Merah tak akan mudah. Pasalnya, Si Rubah menjadi tim yang rumit bagi Liverpool. Leicester memenangi tiga dari empat partai kandang melawan The Reds di semua kompetisi. Hanya, The Foxes dirugikan dengan absennya Jamie Vardy. Striker andalan itu menyumbang 27 dari 63 gol Si Rubah (43 persen) melawan tim-tim enam besar sejak kembali ke Premiership pada 2014-2015.

Claude Puel, manajer Leicester, yakin skuadnya tetap bisa memberikan perlawanan kendati lawan sedang on fire. Pelatih asal Prancis itu akan mengusung skema 4-2-3-1. Wilfred Ndidi dan Nampalys Mendy diplot sebagai gelandang bertahan yang bertugas meredam keunggulan barisan tengah lawan. Keduanya bakal terus bergerak untuk mengganggu pemain-pemain The Reds agar tak berlama-lama memegang bola. ”Dengan kebersamaan, kami optimistis bisa menyulitkan mereka,” ungkap Puel. (rr)