blank
Untuk teknis pemeriksaan terhadap inventaris senjata api (Senpi), ditangani oleh personel dari Provos Polres Wonogiri. Pemeriksaan meliputi pisik Senpi dan kelengkapan dokumen suratnya.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Institusi Polres Wonogiri pimpinan Kapolres AKBP Robertho Pardede, mendadak menggelar kegiatan Penegakan Ketertiban Kedisiplinan (Gaktibplin) bagi internal jajarannya. Yakni dengan melakukan pemeriksaan mendadak pada urine (air kencing) para anggota Polisi Wanita (Polwan), dan bersamaan itu juga dilakukan pemeriksaan senjata api (senpi) inventaris yang selama ini dipercayakan untuk dibawa oleh sejumlah anggota.
Untuk teknis pemeriksaannya, dipimpin oleh Wakapolres Kompol A Aidil Fitri Syah bersama jajaran Provos dan tim medis dari Kedokteran Kesehatan (Dokes). Kegiatan Gaktibplin ini, melibatkan tim yang terdiri atas Kabag Sumda Kompol Hadijah Sahab, Kasi Propam Iptu Supardi, Paurkes drg Febiana Lusiana beserta anggota Propam dan personel dari Urkes Polres Wonogiri.
Kapolres melalui Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Hariyanto, Kamis (30/8), menyatakan, pemeriksaan urine dilakukan terhadap 35 dari 40 anggota Polwan. Paur Subag Humas Polres Aipda Iwan Sumarsono, menambahkan, ada 5 personel Polwan yang tidak hadir mengikuti tes air kencing, dikarenakan 3 personel menjalani cuti karena hamil, 1 personel karena dinas luar, dan 1 anggota izin karena punya hajat.
Kecuali para anggota Polwan, juga para personel lain yang selama ini dipercaya pegang Senpi ikut pula menjalani tes urine, sehingga totalnya berjumlah sebanyak 67 anggota. Pelaksanaan tes urine mengunakan alat tes Vcare, dan hasil tes negatif. Artinya, tidak ada yang terindikasi mengandung narkoba atau bahan terlarang lainnya, seperti mariyuana, morphin, methampetamine, coccaine, bensodiazepin atau ampethamine.
Pemeriksaan secara berkala Senpi dipimpin langsung Kapolres AKBP Robertho Pardede, dilakukan kepada 32 dari 43 personel Polri yang selama ini dipercaya memegang inventaris senjata. Ada 11 personel pemegang Senpi yang tidak hadir. Berkaitan ini, ada 3 pucuk Senpi yang dititipkan ke gudang dan 5 pucuk lainnya ditarik karena surat izin waktu pemegangannya sudah mati atau telah kedaluarsa. Kemudian empat lainnya belum dapat hadir dalam pemeriksaan, karena tengah dinas luar ke Polda Jateng.(suarabaru.id/bp)