blank
Pengemudi Gojek menggeruduk gedung DPRD Jalan Pemuda Kota Tegal, Senin (27/8). (Suarabaru.id/nino moebi)

TEGAL – Sedikitnya 70 unit mobil dan pengemudi Gojek menggeruduk gedung DPRD Jalan Pemuda Kota Tegal, Senin (27/8).

Ketua Forum Driver Online,  Agus Rahmad, pihaknya ingin menyampaikan keluhan terhadap manajemen Gojek.  Sebab selama ini aspirasi yang disampaikan tidak direspons terkait dengan kepastian status kemitraan.  Sebab perkembangan gojek sekarang lebih merugikan pengemudi gojek.  Bahkan,  seperti buruh dan kesejahteraan semakin menurun.

“Kami brharap Dewan untuk membantu mencarikan solusi terbaik, ” katanya.  Perwakilan lain, Hedi mengaku, awalnya bonus dari gojek tanpa potongan apapun.  Namun dalam kenyataanya berbeda.

“Padahal kita pada berani mengambil kredit mobil.  Akhirnya kesulitan, biaya operasional semakin berat termasuk ansuran cicilan mobil, semakin pengemudi makin banyak justru kami semakin di tekan karena bonus tidak jelas,” tuturnya.

Menurutnya selama ini pihaknya sudah berupaya menahan diri untuk menjaga situasi tetap kondusif.  Oleh karena itu meminta DPRD dan Pemkot Tegal untuk mendesak gojek untuk meningkatkan tarif yang manusiawi. “Kami meminta DPRD untuk mendukung penutupan kantor gojek,” tegasnya.

Perwakilan lain, Dadang mengatakan,  pihaknya meminta agar aspirasi yang disampaikan ditindaklanjuti DPRD karena karena tarif tidak manusiawi.  ‘’Kami berharap seluruh pihak terkait untuk membahas dan mencarikan solusi terbaik. Sesuai data ada sekitar 1.800 driver gojek. Tinjau ulang kemitraan tarif dan perizinan, pemerintah harus merespon cepat.’’

“jangan sampai kami dibiarkan kami terus menderita.  Karena itu harus segera ditindaklanjuti.  Apalagi dua aplikator yg beroperasi di Tegal belum ada izinnya,” lanjut Dadang.

blank

 

Sekretarsi Dewan (Sekwan), Totok Subagyo kepada pengemudi online menyampaikan, aspirasi akan dilaporkan ke pimpinan. Untuk anggota dan pimpinan baru ada acara kedinasan ke luar kota.

“Aspirasi akan kami sampaikan ke pimpinan untuk diagendakan pembahasan persoalan tersebut, kita akan membuat nota dinas ke walikota berdasarkan hasil pertemuan hari ini,” kata Totok.

Menurut rencana pengemudi on line akan dipertemukan pimpinan dan anggota dprd pada Kamis, (30/8) mendatang.(Suarabaru.id/nin)

blank