blank
Ketiga siswa SMPN 13 Kota Magelang, Puji Hesti Anggun Satiti, Dafa Agesta Deandra dan Satur Kurniawan (baju batik) yang hasil penelitiannya masuk finalis OPSI Nasional 2018, (Suarabaru.id/dok)

 

 

MAGELANG- Hasil penelitian siswa SMP Negeri 13,  Kota Magelang tentang ‘Alternatif Asap Cair  Sekam Padi sebagai Pengawet Alami Buah Segar’, masuk finalis Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia(OPSI)  tingkat nasional tahun 2018.

Sebelumnya, hasil penelitian tiga siswa SMPN 13 terdiri atas Puji Hesti Anggun Satiti, Dafa Agesta Deandra dan Satur Kurniawan meraih juara pertama OPSI tingkat Kota Magelang. Pada babak final SMP Negeri paling bungsu di Kota Magelang tersebut bersaing dengan 33 sekolah setingkat yang berasal dari seluruh Indonesia.

Penelitian itu mempelajari proses pembuatan asap cair berbahan sekam padi,  membagi konsentrasi asap cair sebagai bahan pengawet alami, dan untuk mengetahui konsentrasi asap cair terbaik sebagai bahan pengawet alami buah segar.

Dalam penelitian itu ketiga siswa kelas IX  tersebut dibimbing oleh ketiga gurunya, yakni Nunik Wahyu Fitriach SPd Bio, Siti Musfiyah SSi dan Drs Sudiono.

Kepala SMPN 13 Yuliastuti SPd mengatakan, pihak sekolah  member kesempatan kepada semua siswanya untuk berprestasi dalam bidang ekstra,  termasuk karya ilmiah remaja (KIR) yang bertujuan untuk pembelajaran bagi siswa agar memiliki kepekaan dan kritis terhadap lingkungan sekitar.

Pembimbing lainnya, Anjar Prasetyo, menjelaskan, OPSI nasional  2018  berupaya meningkatkan mutu sumberdaya manusia (SDM) Indonesia agar mampu bersaing,  minimal pada jenjang SMP.

Event ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Oleh panitia, semua finalis mendapatkan apresiasi disamping piagam penghargaan juga tabungan masing-masing untuk setiap anggota dalam tim. Pembimbing yang mendampingi pada  kompetisi juga mendapatkan piagam penghargaan.

Yuliastuti  memberikan apresiasi terhadap ketiga siswa dan para pembimbingnya yang secara serius dan fokus  mempersiapkan karya ilmiah yang dilombakan di Suarabaya beberapa waktu lalu. Finalis diwajibkan melakukan paparan dan pameran pada OPSI nasional tersebtu.

Anjar menerangkan, target yang ditetapkan  yaitu menjadi Finalis  OPSI Nasional 2018 sudah tercapai. ‘’Target yang direncanakan tahun ini menjadi finalis, sebagai langkah awal untuk penjajagan dalam kompetisi tingkat nasional. Karena, SMPN 13 Kota Magelang menjadi satu-satunya wakil dari Kota Magelang dalam ajang kompetisi ilmiah tingkat nasional tersebut,’’ tuturnya.

Selama kompetisi dilangsungkan,  setiap tahun Kota Magelang selalu mengirimkan peserta. Namun peserta yang dikirim  belum mampu menembus sebagai finalis.

Kepala SMPN 13 Yuliastuti  bersyukur karena anak didiknya lolos pada kelas bergengsi di kategori yang dilombakan, yaitu kelas IPA dan Lingkungan. Sedang dua  kategori lainnya adalah kelas IPS dan kelas Teknologi. Ke depan  akan dipersiapkan lebih matang agar bisa mengikuti ketiga kategori yang dilombakan. ‘’Pembimbingan dan penganggaran akan direncanakan lebih baik lagi, sehingga pada saatnya nanti target yang direncanakan bisa tercapai,’’ harapnya.

Dalam persiapan lomba, lanjut Anjar, pembimbing mendampingi  mulai proses persiapan sampai dengan proses penulisan. Proses persiapan yang dilakukan adalah memproduksi asap cair, dan proses penulisan yang dilakukan adalah membimbing siswa agar sesuai dengan kerangka ilmiah yang sudah dibakukan. Termasuk dalam menggunakan daftar pustaka. (Suarabaru.id/dh)