blank
Marcos Alonso/dok

LONDON – Manajer Chelsea Maurizio Sarri menyoroti inkonsistensi timnya, setelah menang susah payah 3-2 atas Arsenal dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stamford Bridge, Minggu (19/8) dini hari WIB. Tiga gol The Blues dilesakkan Pedro Rodriguez, Alvaro Morata, dan Marcos Alonso. Balasan The Gunners dicetak Henrikh Mkhitaryan dan Alex Iwobi. Menurut Sarri, dalam 15 menit terakhir babak pertama skuadnya tampil buruk. Pada periode itu gawang Kepa Arrizabalaga beberapa kali terancam kebobolan.
“Tiga poin menjadi target penting kami. Tim main bagus selama 75 menit, tapi di luar itu, 15 menit berjalan mengerikan,” ungkap Sarri. Pelatih asal Italia ini menyatakan laga melawan Arsenal memang sangat sulit. Cesar Azpilicueta dan kawan-kawan sempat kehilangan jarak antarpemain dan tak bisa menutup saat kehilangan bola. “Pada paruh kedua performa kami membaik terutama soal mental,” tegas Sarri.
Di kubu Arsenal, manajer Unai Emery dihadapkan pada tantangan besar. Baru dua pertandingan, dia sudah menyamai rekor buruk yang sebelumnya bertahan selama 32 tahun. Emery menggantikan Arsene Wenger yang telah 22 tahun menukangi The Gunners. Sayang, awalannya di Premier League memprihatikan. Skuad Meriam London ditundukkan Manchester City dan Chelsea. Tak pernah ada manajer Arsenal yang menelan dua kekalahan beruntun sejak terakhir pada 1986. Manajer terkini The Gunners yang menelan pil pahit dalam dua partai perdananya adalah Steve Burtenshaw. ”Secara permainan kami oke, tapi hasil akhirnya sungguh mengecewakan,” tutur Emery. (rr)