blank
Hari Nur Yulianto (kiri/dok)

SEMARANG – PSIS Semarang menyatakan dukungan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mewacanakan kompetisi Liga 1 tahun depan tanpa menggunakan jasa striker asing. Selain memberi kesempatan pemain lokal menambah jam terbang, wacana tersebut dipandang manajemen klub membantu tim nasional Indonesia kembali memiliki striker andal sekelas Soetjipto Soentoro, Kurniawan Dwi Yulianto, Ilham Jayakesuma, Rochy Putiray hingga Bambang Pamungkas. General Manager PSIS Wahyu ”Liluk” Winarto menilai saat ini hanya beberapa striker lokal yang bisa tampil dalam daftar pencetak gol terbanyak Liga 1 di antaranya striker Barito Putera Samsul Arif (10 gol), gelandang serang naturalisasi Bali United Stefano Lilipaly (10 gol), striker Arema FC Dedik Setiawan (7 gol), kapten Persipura Jayapura Boaz Solossa (6 gol), striker Borneo FC Lerby Eliandry (6 gol), dan bomber PSIS Hari Nur Yulianto (6 gol).
Juru gedor berlabel lokal itu kalah jauh dari para legiun asing Seperti top scorer sementara asal Mitra Kukar, Fernando Rodriguez (14 gol), bomber Persib Bandung Ezechiel N’Douassel (13 gol), penyerang Persebaya Surabaya David da Silva (11 gol), dan andalan PS Tira Aleksandar Rakic (10 gol) yang menjadi empat pemain teratas dalam daftar pencetak gol Liga 1. ”Saya mendengar wacana yang disampaikan Pak Tigor Shalomboboy (CEO PT LIB) itu dan menyambut baik jika hal tersebut diterapkan. Striker lokal berkualitas di Liga Indonesia bisa dihitung dengan jari dan dengan adanya wacana regulasi itu sangat baik bagi timnas maupun perkembangan penyerang lokal di Liga 1,” ujar Liluk.
Namun, pihaknya meminta PT LIB konsisten dalam menegakkan regulasi. Selain itu, formatnya harus jelas sehingga klub tidak kebingungan. ”Sebelum regulasi itu diturunkan harus dibicarakan secara mendetail dengan klub-klub sebelum kompetisi dilaksanakan sehingga kompetisi bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” tandasnya.
Sementara itu, para legiun asing Laskar Mahesa Jenar di jeda kompetisi selama sebulan ini menjalani liburan di kampung halaman. Hanya ada satu pemain yang masih menetap di Indoensia, yakni gelandang asal Sierra Leone, Ibrahim Conteh. ”Saya sementara ke Jakarta untuk berlatih bersama rekan-rekan saya. Kalau Bruno (Brasil), Bako (Lebanon) dan Planic (Serbia) pulang ke negara asal. Saya berharap mereka bisa menikmati liburan ini dan kembali siap untuk berkompetisi mengangkat prestasi tim lagi,” tutur Conteh. (rr)