blank

SEMARANG– Vonis dokter itu semula kiamat kecil baginya. Tapi, dia mengaku ingin menikmati hidup dengan hal-hal yang bermanfaat. “Hidup mati itu ada di tangan Tuhan. Jangan terpaku pada vonis dokter. Itulah testimoni Rerie Moerdijat, salah seorang survaivor kanker payudara mengawali acara bakti sosial bersama Kick Andy Foundation, di Hotel Gripta Kudus, kemarin.

Menurut Rerie, dirinya mengidap hertu positif, kanker payudara dengan tingka keganasan paling tinggi. Dokter sudah memvonisnya hanya punya peluang hidup lima tahun. Dengan ikhtiarnya pengobatan yang rutin hingga ke luar negeri, kata dokter diberi bonus hingga 10 tahun.

“Mari, nikmati, syukuri dan jalani hidup ini dengan berbagai kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita,” pesannya.

Sahabat Mbak Rerie bersama Kick Andy Foundation melakukan bhakti sosial menyerahkan 30 kaki palsu, 42 kursi roda dan 38 buku perpustakaan untuk wilayah Jepara, Demak dan Kudus Jawa Tengah.

blank

Pemberian bantuan di sela-sela program Kick Andy (offair) dengan tema “Perempuan Tangguh” langsung diserahkan oleh Vice President Media Group (MG), Lestari Moerdijat. ‘’ Bantuan ini semoga dapat bermanfaat dan memudahkan aktivitas sauda-saudara kita para difabel,” kata Mbak Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat yang juga Korwil Nasdem Jateng.

Acara yang dipandu Andy Noya yang menghadirkan dua ‘’Perempuan Tangguh ‘’ Lestari Moerdijat dan Irma Suryati cukup menginspirasi 1200 undangan yang menyaksikan acara tersebut. Juga dihadiri Dewan pembina sahabat Lestari Saur Hutabarat, Ketua DPD Nasdem Jateng Setyo Maharso, Ali Mahir anggota DPR RI, dan perwakilan kampus Demak,Kudus dan Jepara.

Irma sebagai penyandang cacat yang menjadi wirausahawan sukses yang memproduksi keset dari kain perca Perempuan asal Kebumen itu mempekerjakan para penyandang disabilitas, mantan PSK dan ODHA (orang yang hidup dengan HIV/AIDS). Keset produksinya dikenal dengan keset berkarakter sudah diekspor hingga Australia dan Singapura.(suarabaru.id/sl)