blank
Bakti sosial PWI Kota Magelang mengirimkan air bersih ke desa yang kekeringan. Kegiatan itu disaksikan Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo, (Suarabaru.id/dh)

 

MAGELANG– Tergerak melihat kesulitan warga desa  memperoleh air bersih pada musim kemarau panjang, PWI Kota Magelang melakukan kegiatan bakti sosial menyalurkan bantuan tiga tangki air PDAM.

Seperti diketahui,  akibat kemarau warga delapan desa di Kabupaten Magelang mengalami krisis air bersih. Salah satu desa yang setiap tahun kesulitan air bersih adalah Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur.

Bantuan ini hasil kerja sama dengan PDAM Kota Magelang, BPBD Kabupaten Magelang, Kodim 0705/Magelang, Polres Magelang dan Polres Magelang Kota.

Tiga tangki berisi air bersih disalurkan ke beberapa bak penampungan air di desa tersebut. Puluhan warga berkumpul untuk mendapatkan bantuan air gratis. Anggota BPBD, TNI, dan Polri sigap membantu warga menuangkan air ke ember dan jerigen.

Trimah, warga setempat mengaku, pada musim kemarau  masyarakat sulit mendapatkan air bersih untuk kebutuhan minum sehari-hari. Penyebabnya, sumur milik warga airnya surut. Kalaupun masih ada, volume sangat sedikit, berwarna kuning dan berbau.

‘’Sejak tiga bulan lalu sulit mendapat air bersih. Ada sumur yang masih ada airnya, tapi tidak layak dimimum, karena berwarna kuning dan bau,’’ ungkapnya saat mengambil air bersih bantuan PWI Kota Magelang tersebut.

Untuk mendapatkan air, lanjutnya,  sebagian warga terpaksa mengambil air di sungai yang keruh. Ada juga warga yang menggali lubang kecil di dekat belik (mata air kecil red) di aliran sungai yang surut untuk mendapatkan sisa air resapan.
‘’Ada Sungai Tangsi yang arusnya masih besar, tapi jaraknya jauh sekitar 2 kilometer. Itupun hanya untuk kebutuhan mencuci pakaian dan perabotan rumah tangga. Kalau untuk air minum atau memasak, kami mengandalkan air bersih dari pemerintah,’’ ujarnya.

Ketua PWI Kota Magelang, Adi Daya Perdana mengemukakan,  bantuan air bersih ini bentuk kepedulian wartawan kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Dipilihnya Desa Kembanglimus, khususnya Dusun Sembungan karena sudah tiga bulan ini sulit mendapat air bersih. ‘’Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan meringankan beban mereka,’’ tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto menjelaskan, kemarau berkepanjangan ini menyebabkan delapan desa yang tersebar di tiga kecamatan mengalami krisis air bersih. Tiga kecamatan itu adalah Borobudur, Salaman dan Dukun.

‘’Untuk mengatasinya, kami mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak. Hingga akhir Juli 2018, kami telah salurkan 84 tangki air bersih atau sekitar 420.000 liter. Jumlah ini untuk mencukupi kebutuhan 3.793 KK atau 15.120 jiwa,’’ jelasnya.

Kapolres Magelang, AKBP Hari Purnomo menyambut baik inisiatif PWI ini yang menyalurkan air bersih ke warga terdampak kekeringan. ‘’Kerjasama ini bagian dari sinergitas Polri dan wartawan serta TNI dan pemerintah yang sangat baik. SSaya harap sinergitas ini tidak hanya kegiatan baktis sosial, tetapi  juga di bidang lain, seperti olahraga,’’ ungkapnya. (Suarabaru.id)