blank
Untuk melakukan penanganan, petugas Polsek Pracimantoro bersama pamong desa mendatangi rumah korban, termasuk memeriksa rumah dapur yang dipakai untuk gantung diri Nenek Wagi.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Nenek Wagi (85) ditemukan tewas gantung diri. Warga Dusun Pringwatang RT 3/RW 11 Desa Watangrejo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri ini, tewas bunuh diri dengan cara gantung diri di rumah dapur miliknya. Ini teurngkap, setelah dia dipanggil-panggil oleh tetangganya yang akan bertamu tak menjawab.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Pracimantoro AKP Krisyanto, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, kasus tewas karena gantung diri ini diketahui Selasa (7/8) pukul 10.00. Saat itu, korban dipanggil-panggil Parlan (57), tapi tidak memberikan jawaban. Tetangga korban ini, berkepentingan untuk tugas mengambil genting dari rumah korban. Karena curiga ada sesuatu, Parlan kemudian berusaha masuk ke dalam rumah mencari Nenek Wagi, dan menemukan dia tewas gantung diri di rumah dapur.
Parlan segera memberitahukan kepada Gino (57), dan oleh tetangga korban ini, kemudian dilaporkan ke pamong desa serta diteruskan ke Polsek Pracimantoro. Bersama tim medis dari Puskesmas kemudian dilakukan pemeriksaan. Ikut hadir menyaksikan pemeriksaan, personel dari Koramil Pracimantoro. Hasil pemeriksaan, korban tewas karena gantung diri memakai selendang yang diikatkan pada kayu blandar rumah dapur.Camat Pracimantoro, Warsito, menyatakan, pemicu korban nekat gantung diri masih diselidiki petugas. Diduga, karena dia putus asa oleh derita sakitnya yang telah menahun dan tak kunjung sembuh, meski telah diobatkan ke mana-mana. Kasus gantung diri di Kecamatan Pracimantoro dalam kurun waktu 7 bulan periode Bulan Januari-Juli 2018 ada sebanyak 4 kali. Di Kabupaten Wonogiri, selama Tahun 2017 ada sebanyak 25 kasus bunuh diri. Kemudian selama periode Bulan Januari-Juli Tahun 2018 telah ada 16 kasus bunuh diri.(suarabaru.id/bp)