blank
Khanza Wiranda siswa kelas IX C SMP Negeri 1 Kota Magelang berhasil meraih medali perak pada 14th International Mathematic Contest di Singapura, (Suarabaru.id/dh)

 

MAGELANG- Gagal masuk tim Olimpiade Sains Nasional (OSN) Jawa Tengah 2018, Khanza  Wiranda siswa kelas IX C SMP Negeri 1 Kota Magelang malahan berhasil meraih medali perak pada 14th International Mathematic Contest di Singapura pada 27-30 Juli 2018. Bagi dirinya, kegagalan tersebut menjadi cambuk dan ahirnya  berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Remaja kelahiran Magelang 19 April 2004 itu  bersaing dengan 120 anak dari 15 negara  yang mengikuti ajang tersebut. Khanza mengaku hanya mampu menyelesaikan 12  dari 17 soal yang harus dijawab dalam bentuk isian singkat, pilihan ganda dan uraian.

‘’Soal-soal yang paling sulit adalah geometri atau  ilmu mengenai unsur-unsur dan penghitungan bangun datar dan bangun ruang berkaitan dengan bentuk, bidang dan ruang suatu benda (terutama luas dan volume),’’ kata Khanza Wiranda di sekolahnya, kemarin.

Dia menceritakan, dari 12 soal yang berhasil dijawab dirinya meraih nomor dua teratas, sehingga meraih perak. Sedang grand champion juga diraih pelajar dari Indonesia yang berasal dari Jakarta.

Khanza mengaku, sebenarnya tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi ajang   14th International Mathematic Contest. Dia hanya mengikuti karantina selama lima hari di Bogor, Jawa Barat, dan bimbingan dari para guru-gurunya di SMP Negeri 1 Kota Magelang.

 

Menurutnya, dirinya senang mata pelajaran matematika sejak duduk di bangku sekolah dasar  atas bimbingan dari kedua orangtuanya. ‘’Sebenarnya saat saya masih kelas 3 SD sempat tidak  suka dengan matematika. Tapi karena orang tua terus mendorong dan membimbing, maka lama kelamaan mencintainya,’’ ujarnya.

Bukti dorongan dan bimbingan kedua orangtuanya cukup berhasil, yaitu ketika di kelas 5 SD sudah  mulai ikut OSN tingkat SD. Juga ikut lomba mata pelajaran matematika serta sering mendapat juara.

Setelah berhasil meraih medali perak, remaja yang bercita-cita menjadi astronom ini mengaku akan istirahat dulu dari lomba mata pelajaran. Dirinya akan fokus persiapan ujian nasional dengan giat belajar dan les privat, seperti yang sudah dilakukannya selama ini.

Prestasi Khanza Wiranda ini tidak hanya sebatas mata pelajaran matematika, melainkan juga berprestasi di tingkat nasional pada cabang olah raga wushu. Prestasi terakhir yang berhasil ditorehkan di bidang olahraga tersebut yakni meraih tiga medali (satu emas dan dua perunggu) dalam kompetisi wushu tingkat nasional di Surabaya, 3-6 Juli 2018. ‘’Sekarang saya siap-siap ikut kompetisi wushu internasional, bulan Desember nanti. Targetnya juara,’’ tandasnya.

Kepala SMP 1 Magelang, Nur Wiyono, mengapresiasi prestasi yang diraih siswanya. ‘’Prestasi yang diraih Khansa sangat membanggakan. Dia memang tidak masuk tim OSN Jawa Tengah, tapi justru berbicara lebih di tingkat internasional,’’ ujarnya.

Mantan Kepala SMP Negeri 9 Kota Magelang itu mengemukakan, sekolah sangat mendukung siswanya yang mempunyai prestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik. Sekolah juga memberi kebebasan kepada siswanya yang ingin mengikuti lomba, dengan catatan siswa yang akan berangkat mengikuti lomba-lomba di luar kegiatan sekolah tersebut harus taat pada aturan yang berlaku. Selain itu, harus ada komunikasi dengan orang tua dan Dinas Pendidikan Kota Magelang.(Suarabaru.id/dh).