blank
RAYAKAN GOL: Para pemain PSIS merayakan gol yang dicetak Hari Nur Yulianto. (dok)

MAGELANG – Sundulan Hari Nur Yulianto pada menit ke-81 berhasil menghindarkan PSIS Semarang dari kekalahan saat menjamu PSM Makassar di Stadion dr H Moch Soebroto Kota Magelang, Senin (30/7). Penyerang yang sudah mengemas total lima gol bagi Laskar Mahesa Jenar itu membawa timnya sukses menahan imbang tim tamu dengan skor 1-1 pada pekan ke-18 Liga 1.

Sebelumnya, PSIS tertinggal dari Juku Eja di pengujung babak pertama. Gol PSM dicetak Zulham Zamrun pada injury time dengan memanfaatkan gawang kosong. Mantan pemain Persib Bandung itu menendang bola saat kondisi Jandia Eka Putra yang tergeletak karena berbenturan dengan pemain PSM. Wasit Thoriq M Alkatiri tetap mengesahkan gol tersebut. Hasil imbang ini membuat PSIS berada di peringkat ke-15 dengan koleksi 20 poin. Sementara itu PSM naik ke peringkat ketiga dengan torehan 29 poin.

Pelatih PSIS Vincenzo Alberto Annese menyatakan dirinya tidak ingin menyalahkan wasit terkait gol lawan. Dia mengakui kebobolan di akhir babak pertama karena kesalahan konsentrasi pemainnya. ”Saya tahu, wasit laga ini mendapatkan perhatian FIFA karena akan diseleksi untuk Piala Asia tahun depan. Kami tidak ingin membahas lebih jauh dan berkaca pada diri sendiri,” ujar Vincenzo. ”Yang saya rasakan saat ini, saya sangat sedih. Pada babak pertama pressing pemain tidak bagus khususnya saat momen fifty-fifty. Padahal, sebelum laga saya sudah tekankan pemain untuk tunjukkan kemampuan yang lebih dari biasanya,” lanjutnya.

Vincenzo menyebut  PSM tim bagus di kandang dan tandang. Lawan sempat bermain menunggu, tapi skuadnya tidak bisa memanfaatkan hal itu. Hal ini harus diubah. ”Pemain harus mengubah mentalitas dengan bermain agresif di kandang. Enam belas pertandingan tersisa kami harus bermain garang seperti singa agar hasil lebih baik lagi,” tandas Vincenzo.

Di akhir pelatih asal Italia ini memuji penampilan Abou Bakr Al Mel yang melakukan debut bagi PSIS. Dia akan melihat lebih lanjut terkait spesialisasi pemain yang akrab disapa Bako ini. Adapun Bako dimasukkan Vincenzo di babak kedua. ”Mungkin Bako kami pasang sebagai pemain depan atau second striker. Dia juga punya potensi menjadi algojo bola mati andalan kami,” ungkap pelatih berlisensi kepelatihan UEFA Pro itu.

Pelatih PSM, Robert Rene Alberts mengaku sangat puas dengan penampilan timnya. Namun, dia mempermasalahkan kondisi lapangan yang tidak sempurna. ”Saya merasa senang dengan hasil lima pertandingan tandang termasuk lawan PSIS ini. Satu poin yang sangat penting bagi kami meski lapangan tidak sempurna di Magelang ini,” tutur Robert Rene. (rr)