blank
Tradisi ritual Sedekah Bumi, digelar oleh masyarakat Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Dimeriahkan kesenian Tari Tayub dan Kethek Ogleng.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Telah menjadi tradisi turun-menurun bagi masyarakat agraris yang hidup di wilayah pedesaan Kabupaten Wonogiri, setiap tahun selalu menggelar ritual Sedekah Bumi. Tidak terkecuali, bagi masyarakat Dusun Dadapan, Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo (50 Kilometer arah tenggara Kota Wonogiri), yang saat ini bersamaan waktunya tengah melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke 102 bersama jajaran Kodim 0728 Wonogiri.
Sedekah Bumi kali ini, digelar secara menarik dan unik. Karena menyertakan kesenian tradisional Tari Tayub (Tayuban) dan Kethek Ogleng, yang diiringi dengan kesenian karawitan lengkap dengan sajian aneka gending dan tembang yang menghibur. Tampilnya jenis kesenian tradisi ini, sekaligus untuk memberikan hiburan bagi para anggota militer yang selama ini tampil menjadi Satuan Tugas (Satgas) maupun yang terlibat dalam penyelenggaraan TMMD di Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.
Selaku sesepuh warga, Ketua Rukun Tetangga (RT) 06 Desa Sukoharjo, Siko Maryoto, menyatakan, gelar ritual Sedekah Bumi memilih waktu malam Jumat Pon (27/7) atau Kamis malam (26/7). Inti ritual Sedekah Bumi, adalah kenduri selamatan, untuk mengucapkan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atau Gusti Ingkang Murbeng Dumadi, atas berkah dan rahmatnya yang selama setahun terakhir ini telah dilimpahkan kepada warga. Untuk selanjutnya, warga berdoa memohon supaya anugerah keselamatan, kerahayuan, kesejahteraan dan kemakmuran serta kebahagiaan hidup, tetap diberikan untuk kurun waktu setahun mendatang. ”Sekaligus ini dijadikan sarana tolak balak, agar terhindarkan dari segala mara bahaya dan hal-hal yang bersifat negatif,” tutur Siko Maryoto.
Tari Tayub dan Kethek Ogleng, menjadi penyerta dalam memeriahkan acara Sedekah Bumi, sekaligus sebagai hiburan warga dan para personel militer yang selama ini hari-harinya senantiasa bekerja keras tanpa kenal lelah, terkait dengan pelaksanaan TMMD. Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Lettu (Arm) Toni yang memberikan sambutan, menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada warga yang selama ini telah ikut bergotong royong mendukung kelancaran pelaksanaan TMMD.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat, yang sangat bersemangat dan antusias menyatu dengan kami, dalam memberikan kekompakan mendukung pelaksanaan TMMD,” tandas Lettu (Arm) Toni. Mewakili semua anggota Satgas TMMD, lebih lanjut Toni menyatakan senang dan merasa terhibur, ketika diberikan kesempatan untuk ikut serta menyaksikan sajian hiburan kesenian tradisional, yang ditampilkan untuk memeriahkan ritual Sedekah Bumi. Sebab sudah berhari-hari, para personel militer senantiasa bergulat dengan kerja dan kerja keras, untuk melaksanakan pembangunan pisik yang diprogramkan dalam TMMD di lokasi pedesaan yang tidak ada hiburannya.
Melalui Perwira Sandi Penerangan Kodim (Pasandi Pendim) Letda (Inf) Nurhadi bersama Dansatgas TMMD Kapten (Inf) Agus Priyanto, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh, Jumat (27/6), menyatakan, sejauh ini pelaksanaan TMMD Reguler Ke 102 di Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, dapat berjalan sesuai agenda yang telah diprogramkan. Target penyelesaian pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga miskin, pembangunan jambanisasi, pemugaran gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), juga pembangunan infrastruktur jalan dengan lapisan cor beton untuk prasarana hubungan darat antardusun dan antardesa. ”Kegiatan pisik dan nonpisik TMMD dapat berjalan lancar, sebagaimana tahapan agenda yang telah dijadwalkan,” jelas Letda (Inf) Nurhadi.(suarabaru.id/bp)