blank
Clement Lenglet (putih)/dok

BARCELONA – Clement Lenglet gembira telah resmi menjadi pemain Barcelona. Bek tengah itu direkrut dari Sevilla seharga 35,9 juta euro (sekitar Rp 610 miliar). Lenglet (23) menandatangani kontrak dengan Barca hingga 2023. Sebelum ke Camp Nou, dia membela Sevilla selama satu setengah tahun. Dia tahu bagaimana rasanya melawan Lionel Messi, megabintang La Blaugrana.

“Saya sangat senang, karena sekarang tidak harus bermain melawan Messi,” tutur Lenglet. “Messi adalah yang terbaik di dunia. Dia mendominasi permainan dengan mudah, dan bisa mencetak gol kapan pun dari mana pun yang dia mau,” tambahnya.

Lenglet berharap bisa cepat beradaptasi dengan permainan Los Cules. Defender asal Prancis itu juga ingin awet di Camp Nou. “Ketika Anda bermain dengan pemain-pemain bagus, adaptasi akan sedikit lebih mudah. Semua orang bilang betapa luar biasanya kota ini, dan ketika Anda gabung Barca, Anda tak ingin pergi,” tegasnya. Saat ini Barca punya bek tengah jempolan. Sebelumnya sudah ada Gerard Pique, Samuel Umtiti, dan Yerry Mina.

Sementara gelandang baru Barca, Arthur, percaya diri bakal disukai fans klub anyarnya. Gaya main yang sesuai dengan Los Cules menjadi alasannya. Arthur (21) didatangkan dari Gremio dengan banderol 40 juta euro (Rp 680 miliar). Dia diikat kontrak enam musim. Kendati bukan alumnus La Masia, Arthur dinilai akan cocok dengan Los Azulgrana. Dia pun optimistis dengan kemampuannya mengolah bola.

”Pendukung Barca akan menyukai permainanku. Gaya main Barca itu unik dan susah untuk menemukan pemain yang tak tumbuh di La Masia. Namun, karakteristik teknikku mirip dengan beberapa pemain di Barca karena aku suka menguasai bola, melakukan umpan pendek, dan mengendalikan ritme dari lini tengah,” tutur Arthur. Gaya bermain midfielder dengan tinggi 173 cm itu disamakan dengan dua mantan bintang Barca, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Arthur mengakui Xavi sebagai referensi utama.

“Xavi yang paling mirip denganku. Buatku, dia merupakan poin referensi tak cuma apa yang dia lakukan di lapangan,” paparnya. Saat Arthur datang, pelatih Ernesto Valverde memilih mengembalikan Paulinho ke Guangzhou Evergrande. Performa gelandang timnas Brasil ini dinilai kurang mantap pada musim lalu. (rr)