blank
Dalam melaksanakan KKYD operasi perbatasan antarprovinsi, Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar Sidiq (kedua dari kanan), turun langsung ikut memeriksa barang bawaan kendaraan yang melintas di tapal batas Wonogiri (Jateng)-Gunungkidul (DI Yogyakarta).(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Dalam rangka menudukung sukses penyelenggaraan ASEAN Games 2018, Polres Wonogiri menggelar Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) yaitu operasi di wilayah perbatasan antarprovinsi. KKYD ini, melibatkan para personel dari empat Polsek, dilakukan dalam upaya cipta kondisi berkaitan dengan rangkaian kegiatan ASEAN Games 2018, yakni terkait dengan agenda nasional perjalanan api abadi, yang akan dipakai untuk menyulut obor di kouldron arena pesta ASEAN Games 2018 di Jakarta.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, KKYD berupa operasi wilayah perbatasan yang dilakukan di Rayon 6 tersebut, digelar Rabu (18/7) di tapal batas Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri (Jateng) dengan Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul (DI Yogaykarta). Dipimpin Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar Sidiq, dengan melibatkan para personel dari Polsek Manyaran, Eromoko, Pracimantoro dan Polsek Wuryantoro.
Gelar KKYD operasi perbatasan ini, mengambil tempat di ruas jalan raya antarprovinsi Jateng-Yogyakarta, tepatnya di Dusun Blimbing, Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri. Tim kepolisian dari Rayon 6 yang melibatkan personel dari 4 Polsek tersebut, mengadakan razia pemeriksaan kendaraan yang keluar dari Wonogiri menuju ke Gunungkidul DI Yogyakarta.
Para personel petugas memeriksa barang bawaan atau benda yang membahayakan keamanan, seperti senjata atau bahan peledak, termasuk merazia keberadaan preman atau orang yang dicurigai sebagai pelaku teroris. Kapolsek Manyaran Iptu Abu Bakar Sidiq, menegaskan, selama melakukan operasi wilayah perbatasan tersebut, tidak menemukan barang atau benda bawaan yang membahayakan, juga tidak ditemukan bahan peledak maupun senjata, serta keberadaan preman dan teroris. ”Operasi berjalan lancar, tertib dan aman,” tegasnya.
Agenda perjalanan api abadi dari India yang akan dipakai untuk menyulut obor ASEAN Games 2018, Rabu (18/7), setelah turun dari pesawat, kemudian dibawa dalam perjalanan darat dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta menuju Klaten, setelah lebih dulu singgah di Museum Dirgantara Yogyakarta. Di Klaten, api dibawa ke Candi Boko untuk kemudian dilanjutkan menuju ke Candi Prambanan, guna dipertemukan dengan api abadi dari Mrapen, Grobogan, Jateng. Kamis pagi (19/7), api abadi  dibawa ke Tugu Yogyakarta menggunakan mobil, kemudian diarak dengan berlari sejauh 10 Kilometer (Km).
Sepanjang jalur lari sejauh 10 Km yang dilalui api abadi, diramaikan dan disambut masyarakat serta anak-anak sekolah di wilayah Yogyakarta. Routenya mulai dari Tugu Yogjakarta, Mangkubumi, Kliringan, Malioboro, titik nol, simpang empat Gondomanan, pojok beteng wetan, pojok beteng kulon, simpang empat Ngabean, titik nol, hingga alun-alun Yogja. Selanjutnya dibawa ke tapal batas Prambanan, Klaten, Jateng, untuk dilakukan serah terima dari Pemprov DI Yogyakarta ke Pemprov Jateng, tepanya di gapura perbatasan Yogyakarta-Jateng.(suarabaru.id/bp)