blank
Barang bukti kardus dan jam dinding yang disita Polres Magelang Kota, (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Kapolres Magelang Kota AKBP Kristanto Yoga Darmawan perintah Kapolsek Magelang Utara dibantu Satreskrim untuk mengungkap kasus kardus yang diduga bom yang ditemukan di Jalan Jeruk Raya, Kampung Sanden, Kota Magelang, Rabu malam (18/7).

‘’Kami harus tahu motifnya apa. Saya sudah perintahkan Kapolsek Magelang Utara untuk mengungkap kasus ini dengan dibantu Satreskrim,’’ katanya kepada wartawan, kemarin.

Dia menuturkan, polisi berupaya mengungkap latarbelakang dan mencari siapa pelaku yang meletakkan kardus yang diduga bom tersebut.

Terkait itu, lanjutnya, pihaknya akan melacak dan mengejar tersangka yang perbuatannya membuat resah warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tersebut. Pengejaran terhadap pelaku berguna untuk mengetahui motif tindakannya.

Pada saat kejadian dirinya langsung datang ke lokasi dan melihat para anggotanya melakukan olah TKP. Dalam menangani kasus ini, pihaknya meminta bantuan tim penjinak bom (jibom) Gegana Polda Jateng.

‘’Hasilnya di dalam kardus  tidak ada bom, hanya terdapat jam dinding berukuran 10 cm dan plastik. Meski begitu temuan ini membuat resah warga, dan akan kami selidiki termasuk memeriksa sidik jari yang ditinggalkan untuk barang bukti,’’ ujarnya.

AKBP Kristanto menjelaskan, kronologi kejadian bermula ketika pihaknya menerima laporan dari warga sekitar pukul 21.00. Warga yang berinisial YB (52) itu tengah melintas di sekitar lokasi dari arah barat menuju timur.

‘’Yang bersangkutan menemukan sebuah kardus tergeletak di tengah jalan. Saat itu ia ingin menendangnya, tapi karena ada jam dinding ukuran kecil, maka ia lapor ke Polsek Magelang Utara,’’ terangnya.

Usai menerima laporan, polisi langsung melakukan pengecekan dari radius 200 meter. Lalu menghubungi tim penjinak bom Gegana Polda Jateng untuk ikut membantu penanganan. Sekitar ppukul 23.45 WIB, tim jibom tiba di lokasi dan langsung melakukan penanganan sampai pukul 00.45 WIB. ‘’Ternyata kardusnya kosong, hanya berisi plastik dan jam dinding,” tuturnya.

Kejadian ini diakuinya baru pertama kali terjadi sejak dirinya  menjabat Kapolres Magelang Kota. Dia tidak menduga akan terjadi peristiwa tersebut. Terkait itu, dia mengimbau warga Magelang untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga lingkungan.

‘’Jika ada sesuatu yang mencurigakan, warga harus cepat lapor, dan sistem keamanan lingkungan harus ditingkatkan,’’ pintanya. (Suarabaru.id/dh)