blank
Emha saat tampil di acara Halalbihalal Bank Jateng yang juga dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Dirut Bank Jateng Surpiyatno, Pri GS, dan Sekda Prov Jateng Sri Puryono.(Foto: dok)

SEMARANG — Budayawan Emha Ainun Nadjib menggambarkan betapa bangsa Indonesia mampu mengolah semua potensi dan elemen untuk menjadi menyatu, cair, dan hidup.

“Bahkan di Indonesia,  setan pun bisa dijadikan malaikat,” kata Cak Nun yang disambut gerrr audiens Halalbihalal Keluarga Besar Bank Jateng, di Hotel Po, Paragon City, Semarang, Kamis (14/7).

Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Sekda Provinsi Sri Puryono, Dirut Bank Jateng Supriyatno, motivator Prie GS, budayawan Tanto Mendut, jajaran direksi, karyawan, para mantan direksi, dan mitra-mitra kerja.

blank
Ganjar Pranowo saat menyampaikan sambutannya.(Foto: dok)

Menurut Cak Nun, setan bisa dijadikan malaikat tergantung kepentingannya. Maka ia mengingatkan, semua elemen masyarakat harus dirangkul untuk mewadahi dan membangun kebhinekaan. “Jangan ada yang ditinggal dan dipojokkan, karena malah akan menciptakan keradikalan,” katanya.

Malaikat, diciptakan Tuhan untuk membantu ikhtiar manusia. “Misalnya, malaikat akan berada di sepatu (Luka) Modric untuk membantunya mencetak gol,” ungkap Cak Nun. (suarabaru.id)