blank
KEMBALI BERTEMU: Penyerang PSIS Aldaier Makatindu (kanan) akan kembali bertemu dengan bek Madura United Fabiano Beltrame (tengah). dok

MAGELANG – Menjamu tim peringkat ketujuh klasemen sementara Liga 1, yakni Madura United (MU), Pelatih PSIS Semarang Vincenzo Alberto Annese punya strategi khusus agar timnya meraih kemenangan pada laga pekan ke-15 di Stadion dr Moch Soebroto, Kota Magelang, Kamis (12/7) mulai pukul 15.30 WIB. Vincenzo akan mengintruksikan pemain tengahnya untuk tidak memberikan banyak kesempatan kepada gelandang MU Slamet Nurcahyo. Menurut dia, melihat pemain bernomor punggung 10 itu menjadi kunci ketajaman Greg Nwokolo dan Antonio Alberto ”Beto” de Paula selama ini di MU.

”Semua orang melihat Madura United punya striker bagus, Beto dan Greg. Namun, keduanya tak akan tampil sebaik ini tanpa peran si nomor 10 di tim mereka. Pemain ini berbahaya karena bisa bermain box to box. Pemain kami harus menahan dia, dan kalau perlu mematikan kreativitasnya di lini tengah,” tutur Vincenzo, kemarin. Dia juga tidak ingin memandang remeh meski MU kemungkinan besar tanpa Greg yang terkena akumulasi kartu.

Namun, mereka masih  Zahrahan dan Engelberd Sani. ”Kami tahu akan menghadapi salah satu tim terbaik di Liga Indonesia,” ujar pelatih berusia 33 tahun tersebut.

Secara komposisi pemain, allenatore asal Italia ini tak akan mengubah banyak susunan pemain. Kembalinya Ibrahim Conteh dari hukuman akumulasi kartu kuning membuat Frendi Saputra bergeser ke bek sayap kanan. Sementara di sektor lain tetap.

Pertemuan antara PSIS dan MU menjadi yang kedua musim ini. Sebelumnya, pertemuan kedua tim terjadi dalam laga pramusim 11 Maret lalu di Pamekasan. Saat itu gol tunggal Raphael Maitimo membawa kemenangan Laskar Sapeh Kerap atas PSIS. Pelatih MU Gomes de Oliviera menilai anak-anak asuhannya percaya diri. Meski waktu pemulihan kondisi tubuh cukup singkat, dia yakin tidak ada kendala bermain menghadapi Laskar Mahesa Jenar. (rr)