blank
Kandang ternak dan rumah milik Sutrisno di Dusun Jarak, Desa Waleng, kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, ludes terbakar oleh api korek yang dipakai mainan anaknya.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Kandang ternak dan rumah milik Sutrisno (45) di Dusun Jarak RT 2/RW 9 Desa Waleng, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, ludes terbakar. Pemicu kebakaran, diduga keras dari api korek yang dinyalakan oleh anaknya. Tidak ada korban jiwa, sebab Sutrisno beserta anak dan istrinya berkesempatan menyelamatkan diri.
Melalui Kasubag Humas Polres Wonogiri AKP Hariyanto, Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Girimarto AKP La Amani, menyatakan, kebakaran kandang ternak dan rumah milik Sutrisno tersebut, terjadi Selasa petang (10/7). Paur Subag Humas Polres Aipda Iwan Sumarsono, menyebutkan, penyebab kebakaran masih diselidiki, tapi diduga keras dari api korek yang dipakai untuk main-main oleh anak Sutrisno.
Dua tetangga korban, Parno (45) dan Bambang Haryanto (32), menyatakan, tahu-tahu sudah melihat kobaran api yang makin membesar membakar kandang ternak dan merembet ke rumah Sutrisno. Keduanya segera memberitahu Sutrisno dan para tetangga. Upaya pemadaman sulit dilakukan, karena tidak tersedia air dan alat pemadam kebakaran.
Kebakaran kandang ternak dan rumah ini, segera dilaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek Girimarto. Petugas piket Polsek segera meluncur ke lokasi, untuk melakukan penanganan dan membantu pemadaman bersama warga serta pamong desa dan dibantu pula oleh personel dari Koramil Girimarto. Warga bersama petugas, berupaya membuat ilaran (celah) agar api tidak meluas ke rumah-rumah tetangga.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, dua unit mobil Damkar diluncurkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam.
Dari hasil sementara penanganan di lokasi kebakaran, petugas Polsek menemukan indikasi pemicu kebakaran dari api korek yang sebelumnya untuk mainan anak Sutrisno. Bocah berumur 5 tahun ini, bermain korek api di dekat tumpukan jerami tandon (stok) pakan ternak yang lokasinya berdampingan dengan kandang. Tanpa disadari, api korek membakar tumpukan jerami dan berkobar membakar kandang, serta meluas ke rumah. Kobaran api makin membesar dan sulit dikendalikan, karena ada tiupan angin. Kondisi serba kering di musim kemarau, memudahkan api cepat berkobar.
Kasus kebakaran kandang ternak dan rumah beserta isi harta benda milik Sutrisno ini, menjadi kejadian kebakaran ketiga kalinya di Kabupaten Wonogiri dalam tempo 5 hari terakhir ini. Sebelumnya, kebakaran rumah dialami oleh Sarmo (60) warga Dusun Sambeng, Desa Widoro, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, dan gudang kayu milik M Fathurrosi di Jalan RM Said Lingkungan Brumbung, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)