blank
Petugas dari unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, menyemprotkan air untuk melakukan pemadaman api yang membakar kios Pasar Jatisrono, Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Kios Pasar Jatisrono (30 Kilometer timur Kota Wonogiri, Selasa malam (26/6) terbakar. Pemicu kebakaran berasal dari api pembakaran sampah yang berkobar tidak terkendali. Kebakaran kios pasar ini, membuat panik para pedagang dan warga masyarakat. Beruntung, api dapat segera dapat dilokalisasi dan dipadamkan, sehingga tidak meluas membakar keseluruhan bangunan pasar.
Pasar tradisional Jatisrono adalah milik Pemkab Wonogiri ini, terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran kios Pasar Jatisrono tersebut. ”Awal kejadiannya berlangsung pukul 18.30,” jelasnya.
Penyebab kebakaran kios Pasar Jatisrono ini, berasal dari api pembakaran sampah yang lokasinya berdekatan dengan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Gunugsari. Tumpukan sampah tersebut, dibakar oleh seseorang dengan maksud agar bersih. Tapi tanpa diduga, kobaran apinya membesar karena ada tiupan angin, dan berkobar tidak terkendali, serta meluas membakar bangunan kios pasar di sisi timur.
Camat Jatisrono, Endriyo Rahardjo, melaporkan, beruntung kebakaran tersebut segera diketahui oleh petugas TPS yang waktu itu berjaga terkait dengan persiapan pelaksanaan coblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018. Bersama warga masyarakat,pamong desa, petugas Polsek dan Koramil, kebakaran kios pasar tersebut segera dipadamkan secara bergotong royong dengan peralatan seadanya.
Juga dilakukan upaya melokalisasi kobaran api, supaya tidak meluas membakar keseluruhan pasar. Bersamaan itu, didatangkan pula mobil unit pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemkab Wonogiri, untuk melakukan penyemprotan di lokasi kebakaran, agar api betul-betul padam secara total.
Kasus kebakaran kios Pasar Jatisrono ini, menjadi musibah kebakaran keduakalinya di Kabupaten Wonogiri dalam tempo 5 hari terakhir ini. Sebelumnya, Kamis malam (21/6), kebakaran melanda areal hutan rakyat di Kedung Dadap, Desa dan Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Penyebab kebakaran, juga berasal dari api pembakaran sampah yang berkobar meluas tidak terkendali.
Kalakhar BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyerukan, agar warga masyarakat tidak bertindak sembrono dalam membakar sampah secara sembarangan. ”Jangan membakar sampah sembarangan, karena ketika berkobar tidak terkendali, dampaknya sangat membahayakan,” tegasnya.(suarabaru.id/bp)