blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang turun dari langit memakai paralayang, kemudian naik ke panggung untuk membuka event gebyar kupatan Waduk Gajahmungkur.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Gebyar Kupatan dalam perayaan Lebaran Tahun 2018 di obyek wisata tirta Waduk Gajahmungkur Wonogiri, Minggu (24/6), disajikan secara spektakuler. Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang membuka event ini, lebih dulu mengawalinya dengan melakukan atraksi terbang memakai fasilitas paralayang.
Bupati Joko ‘Jekek’ Sutopo yang melakukan terbang tandem, mengawalinya ‘take off’ (lepas landas) terbang dari puncak Bukit Joglo di deret pegunungan seribu. Selanjutnya mengangkasa di langit atas perairan Waduk Gajahmungkur, sebelum kemudian ‘landing’ (mendarat) di Pantai Sendang Asri, di bibir barat perairan Waduk Gajahmungkur Wonogiri,
Dengan didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Wonogiri, Sentot Sujarwoko, dan Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Obyek Wisata Gajahmungkur, Pardianto, Bupati kemudian berjalan kaki naik ke panggung, untuk membuka resmi acara kupatan Bakda Syawal 1439 H. Bersama para duta wisata Wonogiri Tahun 2017, Bupati berkenan menyebarkan kupat ke massa pengunjung.
”Kupat yang disebar berupa selongsong yang di dalamnya diisi dengan kupon-kupon berhadiah,” tegas Pardianto. Beragam hadiahnya berupa sejumlah barang elektronik peralatan rumah tangga, voucher belanja, dan kesempatan makan gratis di warung, atau kupon gratis untuk naik perahu, naik minirel dan menggunakan fasilitas permainan lainnya yang ada di obyek Wisata Gajahmungkur.
Selesai acara penyebaran kupat berhadiah, massa pengunjung menyerbu hidangan kuliner masakah kupat lauk opor ayam dan sambal goreng, yang disediakan secara cuma-cuma untuk para pengunjung. ”Tidak usah saling berebut, dijamin semua akan mendapatkannya,” seru Pardianto sembari menuturkan panitia menyediakan 750 porsi gratis kepada massa pelancong.
Dalam kesempatan itu, Bupati memanggil anak yatim piatu yang ikut berjejal di kerumunan massa. Ada sepuluh anak yatim piatu diajak naik ke atas panggung, untuk kemudian dijanjikan akan diberikan hadiah sepatu dan tas sebagai kelengkapan bersekolah. ”Yang anak yatim piatu saya minta ikut naik ke atas panggung,” ujar Bupati melalui mikropon. Mendengar permintaan orang nomor satu di Wonogiri tersebut, sejumlah anak yang tidak lagi memiliki ibu dan bapak, mengacungkan tangannya dan bergegas naik ke atas panggung.
Kepada massa pengunjung, Bupati Joko Sutopo, minta agar di Bulan Syawal ini, marilah kita saling maaf-memaafkan segala kesalahan dan kekeliruan, baik yang disengaja maupun yang tidak. Juga disampaikan ucapan terima kasih kepada massa pelancong, yang setia melakukan rekreasi ke Waduk Gajahmungkur Wonogiri.
Untuk menghibur pengunjung, disajikan musik Orkes Melayu (OM) Maespati yang mendendangkan aneka lagu dangdut kesukaan masyarakat. Di dekat dermaga perahu wisata, juga disajikan musik angklung dari group Kelana Jaya asal Desa Bojongan, Purwokerto, Banyumas, yang menyuguhkan aneka tembang.
Kapolres Wonogiri yang diwakili Kasatlantas AKP Dwi Erna Rustanti, tampil ke atas panggung untuk menyampaikan imbauan agar para pengunung berhati-hati dalam menjaga keselamatan diri bersama anggota keluarganya. Kepada para pemakai kendaraan, diserukan untuk senantiasa mengedepankan upaya guna mewujudkan Keamanan Keselamatan Ketertiban Kelancaran Berlalulintas (Kamseltibcarlantas).(suarabaru.id/bp)