blank
Ganjar Pranowo bersama para Relawan

SEMARANG – Pilgub Jateng 2018 tinggal hitungan hari. Hasil survei harian tim DPD PDI Perjuangan Jateng  menunjukkan tren kemenangan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin terus bergerak naik. Dalam survei 20 Juni 2018, elektabilitas Ganjar-Yasin mencapai 66,4 persen. Sementara Sudirman-Ida 22,8 persen, dan belum memutuskan/rahasia 10,8 persen.

Selisih angka antara dua pasangan tersebut lebih besar dari hasil survei sehari sebelumnya. Pada periode survei 19 Juni 2018, elektabilitas Ganjar-Yasin mencapai 65,5 persen. Sementara Sudirman-Ida hanya meraih 22,8 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan atau rahasia sebanyak 11,7 persen.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto mengatakan pihaknya juga melakukan simulasi tingkat elektabilitas. Dalam simulasi 2, dimana suara pemilih yang belum memutuskan dan rahasia terdistribusi normal, angkanya lebih fenomenal.

Yaitu Ganjar-Yasin meraih 74,5 persen suara dan Sudirman-Ida 25,5 persen suara. Bambang menyebut angka tersebut merupakan prediksi hasil coblosan 27 Juni nanti. “Kalau trennya seperti ini dan tidak ada aksi yang cukup signifikan, maka prediksi hasil akhir Pilgub Jateng kira-kira di angka tersebut,” ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul tersebut.

Dia mengatakan survei dilakukan dengan wawancara langsung responden melalui telepon. Survei harian tersebut menggunakan teknik multi stage random sampling. Jumlah sampel yang dianalisa 700 responden.

“Penarikan sampel dilakukan secara acak dan proporsional berdasarkan frame database responden di tiga survei terakhir,” ujar Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini. Menurut Bambang, survei memiliki margin of error 3,8 persen dengan selang kepercayaan 95 persen.

Dikatakannya, survei harian dilakukan atas dasar ilmu dari Galup Consulting, Korea Selatan dengan disesuaikan tim internal partai.

Menurut dia, pekerjaan survei selama ini mengikuti pola time series, dibutuhkan waktu relatif panjang dari penentuan sampel, pengambilan sampel, sampai dengan pengolahannya. Biasanya butuh kurang lebih 10 hari.

“Hari ini Tim PDI Perjuangan Jateng sudah bisa mengubah menjadi real time, memangkas hari dari sekitar 10 hari menjadi 1 hari,” tandasnya.

Dikatakannya fungsi hasil survei harian adalah early warning sistem. Sehingga perubahan peta kekuatan di lapangan bisa langsung diantisipasi. (suarabaru.id/sl)