blank
Petugas piket Polsek Giritontro Polres Wonogiri, mendatangi lokasi kebakaran rumah Aris Sutrisno di Dusun Pringkuku, Desa Ngargoharjo, Kecamatan Girintontro, Kabupaten Wonogiri, untuk membantu pemadaman dan melakukan penanganan serta penyelidikan penyebab kebakaran.(suarabaru.id/bp)
WONOGIRI – Kebakaran terjadi pada rumah Aris Sutrisno (30), warga Dusun Pringkuku RT 2/RW 2, Desa Ngargoharjo, Kecamatan Giritontro (60 Kilometer selatan Kota Wonogiri), Kamis malam (21/6). Musibah kebakaran yang meludeskan rumah beserta isi harta benda yang ada di dalamnya ini, berlangsung tatkala pemiliknya pergi silaturahmi ke rumah famili.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Giritontro AKP Dirodo melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, Jumat (22/6), menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran rumah tersebut, sebab rumah dalam keadaan kosong. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas. Berkaitan ini, petugas mengamankan alat bukti satu unit begenzer meteran listrik dan tabung gas elpiji jenis melon ukuran tigakiloan.
Warga di lokasi kebakaran, menyebutkan, saat api berkobar, rumah dalam keadaan kosong, karena pemilik bersama keluarganya tengah pergi ke rumah saudaranya di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri. Itu dilakukan dalam rangka melaksanakan silaturahmi halalbihalal terkait dengan perayaan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1439 H.
Ny Larmi (45) dan Ny Tarti (40), keduanya warga Dusun Pringkuku RT 2/RW 2, Desa Ngargoharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, kepada petugas menyatakan, api diketahui mulai berkobar pada pukul 21.50. ”Tahu-tahu kami mengetahuinya api sudah makin membesar, penyebabnya apa tidak tahu,” tutur Ny Karmi dan Tarti. Warga yang berdatangan memberikan pertolongan, terkendala tidak tersedianya air dan peralatan pemadam kebakaran.
Musibah kebakaran rumah ini, segera dilaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek Giritontro. Personel Polsek Giritintro Aiptu Dwi Yatmoko, Bripda Daru, dan Bripda Slamet, segera mendatangani lokasi kebakaran untuk melakukan langkah-langkah mengisolasi kebakaran bersama pamong desa, anggota Koramil dan warga masyarakat. Tujuannya, agar api tidak makin berkobar dan meluas membakar rumah-rumah tetangga.
Kasus kebakaran rumah, sebelumnya juga dilaporkan terjadi pada bangunan rumah gudang milik Supriyadi (53) warga Dusun Eromoko Wetan RT 4/RW 3, Desa dan Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. ”Tidak ada korban jiwa,” tegas Kapolsek Eromoko AKP Suyatno mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede. Bangunan gudang berukuran panjang 6 Meter dan lebar 4 Meter, terbuat dari kerangka bambu dan dinding gedek (anyaman bambu) yang mudah terbakar.
Saksi Saliyo (41) dan Purwadi (42), keduanya penduduk Dusun Eromoko Wetan, menyatakan, kebakaran berlangsung pukul 18.45. Saat kejadian, Supriyadi sebagai pemilik gudang, tengah bepergian untuk membeli bensin. ”Saat itu, api terlihat makin membesar,” ujar Saliyo dan Purwadi kepada petugas. Kebakaran ini, segera dilaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek Eromoko.
Para personel Polsek dan anggota Koramil bersama pamong desa dan warga, segera melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Pemicu kebakaran, diduga dari konsleting listrik. Kecuali membakar bangunan gudang, api juga membakar sebuah sepeda motor Honda C-70 dengan plat nomor D 5554 AZ yang disimpan di gudang tersebut.(suarabaru.id/bp)