blank
Dosen dan mahasiswa Institut Sains dan Teknologi (IST) Akprind Yogyakarta ketika melatih robot soccer kepada para pelajar di Kota Magelang SMNet.Com/dh

 

 

MAGELANG- Institut Sains dan Teknologi (IST) Akprind Yogyakarta menurunkan sekitar 40 dosen dan mahasiswa untukmelatih ratusan pelajar SMP/sederajat se-Kota Magelang tentang robot soccer. Pada pelatihan itu anak-anak diberi pelajaran mengenai  cara merancang, merakit dan memprogram.

Tim yang diketuai Kajur Teknik Elektro IST Akprind Yogyakarta, Sigit Priambodo dengan sabar melatih para pelajar. Anak-anak pun dengan antusias mengikuti instruksi para pelatih supaya meraih hasil terbaik saat berlangsungnya Robot Soccer Competition 2018  pada Juli mendatang.

‘’Kami semangat melatih anak-anak mengenai bagaimana caranya membuat robot soccer. Kami membawa 10 dosen dan 30 mahasiswa untuk mendampingi para pelajar,’’ kata Sigit di sela workshop Robot Soccer Competition 2018 di Borobudur International Golf & Country (BIGC) Magelang, kemarin.

Ikut pula mendampingi kegiatan itu praktisi robotik yang karyanya sudah berlaga di sejumlah negara, yakni Benny Firman. Benny beserta timnya bahkan akan berangkat ke Jepang untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi robot soccer.

‘’Kami lihat antusias anak-anak sangat besar, karena menurut mereka robot soccer adalah hal baru. Magelang merupakan satu-satunya daerah yang menjadi project contest kami. Beberapa daerah lain hanya sebatas pembinaan. Luar biasanya, pelatihan kali ini sampai dengan pemrograman,’’ ujarnya.

Para pelajar peserta workshop memang terlihat sangat antusias mengikuti instruksi para pendamping. Salah satunya ditunjukkan oleh Latifatul Azka, siswi SMP Mutual Magelang yang datang bersama timnya.

‘’Saya dan teman pengin banget belajar membuat robot sepakbola, karena robot itu keren. Apalagi, saya belum pernah membuatnya. Kayaknya seru,’’ ujar pelajar asal Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.

Dia mengaku pernah mengikuti workshop serupa, tapi untuk robot jenis line follower dan ikut pula dalam kompetisinya, sehingga, sedikit banyak dirinya memahami dasar tentang robot.  ‘’Sekarang ikut kompetisi lagi. Sekolah kirim empat tim dengan target juara,” ungkapnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang, Arif Barata Sakti menjelaskan, workshop Robot Soccer Competition merupakan salah satu tahapan  dari diadakannya kompetisi robot sepakbola tahun 2018 yang baru pertama digelar.

Kompetisi ini  diikuti oleh 50 tim dengan 100 orang pelajar tingkat SMP/sederajat se-Kota Magelang. Mereka berasal dari 18 SMP/sederajat baik negeri maupun swasta yang didampingi oleh 118 guru pendamping.

Workshop ini untuk memantapkan persiapan para peserta sebelum mengikuti kompetisi pada bulan Juli mendatang. ‘’Kami dibantu tim dari IST Akprind Yogyakarta yang sangat luar biasa,” jelasnya.

Dia mengemukakan, dalam workshop ini mereka diajari mulai dari perancangan, perakitan hingga pengaplikasiannya. Mereka dibekali material robot yang terhitung rumit, sehingga harus benar-benar serius dalam berlatih.

‘’Saya harap peserta sungguh-sungguh mengikuti workshop ini, sehingga saat berlomba nanti mampu meraih hasil terbaik. Meski serius, tapi workshop ini tetap mengedepankan pembelajaran yang fun alias mengasyikkan,’’ tuturnya. (SMNet.Com/dh)