blank
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede (kiri) didampingi Wakapolres Kompol M Aidil Fitrisyah (kedua dari kanan), menerima bingkisan tali asih produk jamu herbal anti masuk angin dari Pimpinan HRD PT Deltomet Laboratories Laksono.(SMNet.Com/bp)

WONOGIRI – Para pekerja di Kabupaten Wonogiri, mengeluhkan soal rendahnya upah buruh dan berbelit-belitnya urusan ketika menggunakan fasilitas asuransi kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Persoalan yang melilit kaum buruh ini, mengemuka ketika digelar acara sarasehan di aula Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Wonogiri.
Sarasehan dilakukan dalam rangkaian memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) Tahun 2018, mengambil tema ‘May Day is Fun Day’ atau hari buruh yang menyenangkan, dengan sub tema ”Dengan semangat hari buruh internasional tahun 2018, kita tingkatkan produktivitas, kompetensi, dan daya saing tenaga kerja menyongsong revolusi Industri.”

Tokoh pekerja dari PT Madura Unggulan Nusantara (MUN) Wonogiri, Catur, menyatakan, kami mewakili pekerja Wonogiri sangat prihatin terhadap UMK (Upah Minimum Kabupaten)  yang rendah, berada di urutan terbawah kedua di Provinsi Jateng. Pada hal etos kerja, kualitas dan kompetensi pekerja Wonogiri, tidak kalah dengan pekerja dari luar.

Pada bagian lain, Catur, juga mengeluhkan tentang berbelit-belitnya urusan ketika pekerja sakit dan ingin berobat dengan menggunakan kartu asuransi kesehatan BPJS. Pada hal, tambah Catur, semua syarat sudah terpenuhi tapi harapan untuk segera mendapatkan pelayanan pengobatan masih bertele-tele. ‘’Masih ribet dan berbelit-belit,’’ keluhnya.
Dia berharap, melalui forum bipartit ada pengawasan terhadap perusahaan yang belum melaksanakan program BPJS bagi karyawannya.

Kemudian Imawan mewakili pekerja dari Rumah Sakit (RS) Amal Sehat, mengusulkan perlunya pembentukan forum komunikasi karyawan. Melalui forum ini, diharapkan dapat meredam gerakan buruh agar tidak bertindak anarkis.

Menanggapi keluhan dan usulan dari tokoh pekerja tersebut, Kepala Disnaker Kabupaten Wonogiri, Ristanti, menyetujui dibentuknya group forum komunikasi karyawan.  Untuk besaran UMK, itu ditentukan dengan tidak serta merta, tapi melalui kajian mendalam yang mengacu pada hasil survai dengan berpedoman pada 20 indikator. Di Wonogiri, tambah Ristanti, memiliki sebanyak 850 perusahaan. Dari jumlah tersebut, perusahaan yang jumlah pekerjanya lebih 100 orang, ada sebanyak 17 perusahaan.
Ny Dewi Septi Nilasari dari BPJS menjelaskan, sesuai mekanismenya, pengguna kartu asuransi kesehatan tidak dapat langsung ke rumah sakit, tapi harus lebih dulu mendapatkan pelayanan kesehatan secara berjenjang melalui fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat satu. ‘’Kecuali dalam keadaan darurat, yang mendesak memang harus mendapatkan penanganan di rumah sakit,’’  tandasnya.

Ikut hadir memberikan sambutan, Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede, Ketua FSPSI Wonogiri Seswanto dan Ketua Apindo Sutarto. Dalam acara sarasehan peringatan May Day Tahun 2018 tersebut, juga dilakukan pemotongan tumpeng dan penyerahan tropi kejuaraan kepada juara lomba K3 antarperusahaan.

Tiga perusahaan mendapat tropi kategori terbaik pelaksanaan K3-nya, yakni PT Liebra Permana, PT Deltomed Laboratories dan PT Madura Unggulan Nusantara.

Sementara itu dalam memperingati May Day Tahun 2018, para karyawan PT Deltomet Laboratories, menggelar pertandingan olahraga badminton dan voli di GOR Girimandala Wonogiri. Untuk lomba voli, mempertandingkan regu internal perusahaan, dan nomor eksibisi regu putri karyawati PT Deltomet Laboratories melawan regu Polwan Polres Wonogiri.

Hadir menyaksikan pertandingan tersebut Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede, Wakapolres Kompol M Aidil Fitrisyah bersama para Kabag, Kasat dan Kasi, serta Gangsar Laksono dan Maryanto dari HRD PT Deltomet Laboratories. Kapolres memberikan apresiasi kepada PT Deltomet Laboratories yang setiap memperingati May Day selalu menggelar pertandingan olahraga.  ‘’Ini merupakan kegiatan yang positif dalam rangka mewujudkan peringatan May Day is Fun Day, yakni peringatan hari buruh yang menyenangkan,’’ jelas Kapolres. (SMNet.Com/bp)