blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo l menjadi inspektur upacara peringatan Hardiknas Ke 73 yang digelar di Stadion Pringgondani, Wonokarto, Wonogiri, (SMNet.Com/bp)

 

WONOGIRI -Jika kebudayaan nasional menghujam kuat dalam tanah tumpah darah Indonesia, maka akan subur dan kukuh pulalah bangunan pendidikan nasional Indonesia. Kebudayaan nasional menjadi ruh pemberi hidup, dan penyangga pendidikan nasional. Oleh sebab itu, kebudayaan yang maju menjadi prasyarat dalam menumbuhsuburkan dan memperkokoh pendidikan nasional.

Atas dasar pemikiran di atas, maka pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018 ini, kita berkomitmen untuk terus berikhtiar membangun pendidikan. Yakni pendidikan yang dihidupi dan disinari oleh kebudayaan nasional. ‘’Kita yakin bahwa kebudayaan yang maju, akan membuat pendidikan kita kuat,’’ tegas Bupati Wonogiri Joko Sutopo tatkala menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2018.

Pada upacara itu bupati membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadijir Effendy, dengan menyerukan perlunya menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan, disertai niat yang ikhlas serta usaha keras.

Upacara peringatan Hardiknas digelar di Stadion Pringgondani, Wonokarto, Wonogiri. Ikut hadir Dandim 0728 Wonogiri Lekol (Inf) M Heri Amrulloh bersama jajaran Forkompinda, Ketua DPRD Setyo Sukarno, Wakil Bupati Edi Santoso, Sekda Suharno bersama para pejabat eksktif dan para pimpinan dinas serta pimpinan instansi.

Pada bagian sambutannya  disebutkan, bahwa kondisi ideal pendidikan dan kebudayaan nasional yang kita cita-citakan, masih jauh dari jangkauan. Karena itu, tandasnya, kita terus berusaha keras memperluas akses pendidikan yang berkualitas dalam upaya mewujudkan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat, lapangan pekerjaan dan kebutuhan pembangunan.

Kita, lanjut bupati, terus menggali kekayaan budaya Indonesia, melestarikan dan mengembangkannya demi terwujudnya Indonesia yang benar-benar adikuasa di bidang kebudayaan. Itulah sebabnya, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 mengamanatkan bahwa upaya memajukan kebudayaan memerlukan langkah strategis berupa upaya-upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wonogiri, Siswanto, menyatakan, upacara peringatan Hardiknas digelar serentak di masing-masing sekolah dan di seluruh kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Sebelumnya, juga dilaksanakan malam tirakatan untuk mengenang Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Rencananya, Sabtu malam (5/5), di gedung pertemuan Dikbud Wonogiri, akan dipentaskan wayang kulit semalam suntuk untuk memeriahkan malam resepsi Hardiknas. ‘’Menampilkan dalang dari pejabat di lingkup Dikbud Kabupaten Wonogiri,’’  ujar Siswanto.

Dari Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan, upacara peringatan Hardiknas Tahun 2018, digelar di halaman SMK Negeri 1 Jatiroto, dengan inspektur upacara Kepala SMK setempat Gunarsi. Upacara diiringi dengan drum band ‘Passkansa Gita Satria Wiguna’ yang dimainkan para pelajar SMK 1 Jatiroto.(SMNet.Com/bp)