blank
Ketua Apindo Kota Magelang Eddy Sutrisno (dua dari kanan) bersama buruh melakukan tabur bunga di makam para pahlawan, SMNet.Com/dh

 

MAGELANG- Peringatan Hari Buruh di Kota Magelang berbeda dengan daerah lainnya. Di kota ini tidak ada unjuk rasa, orasi  dan sebagainya, melainkan diisi dengan kegiatan lainnya yang lebih bermanfaat.

Yaitu sekitar 100 buruh melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Giri Dharma Laya dan memberikan bantuan ke sejumlah panti asuhan di Kota Magelang.

‘’Kegiatan ini untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan yang gugur melawan penjajah,  dan kita mengisinya dengan kegiatan yang positif. Selain itu, dalam merayakan Hari Buruh Internasional  juga tidak selalu menuntut hak,’’ kata Ketua Asosiasi Pengusahan Indonesia ( Apindo)  Kota Magelang, Eddy Sutrisno usai memimpin ziarah di Taman Makam Pahlawan Giri Dharma Laya, Kota Magelang, Selasa ( 1/5).

Dia menerangkan, dengan melaksanakan ziarah ke  taman
makam pahlawan diharapkan para buruh dan pengusaha di Kota Magelang secara bersama-sama berjuang  untuk mencerdaskan Bangsa Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk mempertebal semangat
kebangsaan dan bersama-sama bekerja keras membangun negeri ini. Karena, buruh merupakan salah satu aset bangsa  untuk memajukan pembangunan  dan pendukung kebijakan yang baik.

‘’ Ini bisa menjadi contoh. Karena, Hari Buruh tidak selalu identik dengan memperjuangkan hak-haknya ,tetapi kesejahteraan akan tercapai bila ada  kerjasama yang baik  antara buruh dan pengusaha,’’ kata mantan anggota DPRD Kota Magelang tersebut.

Menurutnya, tantangan para pekerja dan pengusaha di Kota Magelang  di masa depan adalah bagaimana para pekerja mempunyai keahlian yang memadai, sehingga akan meningkatkan produktivitasnya dan berujung pada
kesejahteraan para buruh. ‘’Dengan mempunyai keahlian yang memadai tersebut, diharapkan bisa  bersaing dengan tenaga kerja asing,’’ harapnya.

Pemilik Rumah Sakit Lestari Raharja Magelang itu mengemukakan, selama ini hubungan antara para pekerja dengan pengusaha di Kota Magelang cukup kondusif. Juga ada jalinan kerjasama yang bagus dengan lembaga  tripartit ketenagakerjaan  .
Yakni, hubungan antara pemerintah sebagai penyelenggara pembangunan, perusahaan yang ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan dan tenaga kerja.

Setelah melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Giri Dharma Laya, para buruh menyerahkan bantuan ke  tiga panti asuhan di Kota Magelang. Yaitu Panti  Asuhan Muhammadiyah, Kelurahan Jurangombo Selatan, Kecamatan Magelang Selatan. Panti  Asuhan  Ar-Rahman, Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara,  dan Panti Asuhan  Mandiri, Kelurahan Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara. ‘’Para buruh juga akan melaksanakan donor darah pada 8 Mei mendatang,’’ ungkap Eddy Sutrisno. (SMNet.Com/dh)