MAGELANG- Sebanyak 306 anggota satuan perlindungan masyarakat (Satlinmas) se Jateng hari ini (28/4) selesai mengikuti pendidikan pembentukan karakter di Sekolah Calon Bintara (Secaba) Rindam IV/Diponegoro, Magelang. Pendidikan dilaksanakan sejak 25 April 2018.
Para anggoa Satlinmas ini nantinya akan bertugas mengamankan jalannya pemilihan Gubernur /Wakil Gubernur Jateng dan pemilihan bupati di tujuh kabupaten se Jateng.
‘’Pendidikan untuk anggota Satlinmas di Secaba Rindam IV/Diponegoro sudah berlangsung dua tahap. Tahap pertama dilakukan beberapa bulan lalu, dan untuk tahap kedua yang diikuti 306 anggota se Jateng dilaksanakan sejak Rabu ( 25/4) hingga Sabtu (28/4),’’ kata Kepala Urusan Operasional Secaba Rindam IV Diponegoro Kapten Ahmad Wanto Subchi, kemarin.
Dia menerangkan, melalui pendidikan semi kemiliteran
diharapkan mereka yang akan bertugas menjaga
tempat pemungutan suara ( TPS) bisa mempersiapkan diri baik fisik maupun mentalnya.
Selama mengikuti pendidikan, lanjutnya, mereka selain mendapatkan materi dari TNI dan Polri berupa
persiapan fisik dan mental, juga mendapatkan materi dari KPU
dan Satpol PP yang berkaitan dengan pilkada .
‘’Materi yang diberikan oleh TNI dan Polri di antaranya
mengenai pembentukan karakter, pembinaan fisik dan penanganan antihuru hara atau pengendalian massa dari Polri,’’ tuturnya.
Sedang pendidikan fisik di bawah bimbingan 25 personel dari
Secaba Rindam IV/Diponegoro dimulai dari pagi. Diawali dengan senam pagi, apel pagi, perkenalkan peraturan baris berbaris dan penghormatan.
Menurutnya, sebagian besar para anggota Satlinmas yang mengikuti pendidikan karakter tersebut telah memiliki dasar-dasar seperti peraturan baris berbaris, penghormatan dan sebagainya.
Mereka juga sudah terbiasa dilatih oleh masing-masing bintara pembina desa (babinsa) yang bertugas di desanya, dan selama menjalani pendidikan di Secaba Rindam IV/Diponegoro ini pihaknya tinggal memoles, sehingga makin mantap dan sempurna.
Subchi menjelaskan, untuk meningkatkan fisik para anggota Satlinmas, pihaknya juga memberikan tambahan materi berupa olahraga beladiri militer sederhana.
‘’Ini untuk membekali mereka supaya mempunyai ilmu
bela diri, dan diharapkan bisa diterapkan di penugasan bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkannya,’’ tegasnya. (SMNet.Com/dh)