blank
Wali Kota Sigit Widyonindito menyerahkan hadiah kepada juara peragaan busana Hari Kartini. SMNet.Com/dh

 

MAGELANG- Memperingati Hari Kartini 2018, Pemkot Magelang menggelar kegiatan resepsi dan peragaan busana yang diikuti ‘Kartono dan Kartini’ dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dan badan usaha milik daerah (BUMD).

Acara yang berlangsung di Aula Adipura Kencana Setda Kota Magelang Senin (23/4) dihadiri Wali Kota Sigit Widyonindito dan wakilnya Windarti Agustina, Sekda Sugiharto dan para kepala OPD yang semuanya mengenakan busana daerah.

Tidak sedikit pasangan ‘Kartono-Kartini’ dari berbagai OPD dan BUMD grogi tampil di depan juri dan penonton. Banyak kejadian lucu muncul di arena peragaan busana tersebut.

Mulai dari peserta yang malu menggandeng pasangannya, berjalan meninggalkan pasangannya, menunduk dan pelit senyum. Juga ada peserta  yang terlihat seperti kakek dan cucunya, serta pasangan yang tampil percaya diri namun busana yang dikenakan tidak serasi.

Dari 33 peserta yang ikut peragaan busana,  perserta nomor undian 11 dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berhasil meraih juara satu. Di posisi dua, perserta dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim). Juara ketiga dimenangkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Berikutnya tiga juara harapan, masing-masing adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan Satpol PP.

 

 

 

blank
Wali Kota Sigit Widyonindito menyerahkan potongan tumpeng kepada Wakil Wali Kota Windarti Agustina pada resepsi Hari Kartini, SMNet.Com/dh

Seorang peserta, Retno Untari dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominsta) Kota Magelang mengaku senang terlibat dalam kegiatan ini.

Menurutnya, peragaan busana pada momentum ini cukup menantang. Tiak hanya dituntut anggun dalam berjalan, namun lebih dari itu.

‘’Yaitu harus menyelaraskan gerakan langkah dengan iringan musik. Cara jalannya juga harus mencerminkan seorang perempuan yang anggun, percaya diri, cerdas dan mandiri, seperti sosok RA Kartini,’’ tuturnya.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito menerangkan,  peringatan Hari Kartini tahun ini lebih meriah. Beragam kegiatan dihelat di lokasi berbeda. Selain peragaan busana, ada juga lomba merias wajah tanpa kaca, lomba mirip Kartini dan membaca surat Kartini.

Kegiatan ini untuk memberikan wadah bagi para pegawai khususnya perempuan untuk menunjukkan bakat dan potensi dalam diri mereka yang mungkin selama ini terpendam.

Sigit berpesan kepada para pegawainya agar getol meneladani sifat-sifat Kartini untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan kerja.  ‘’Raden Ajeng Kartini itu pribadi yang sederhana, berani dan optimis, mandiri, cerdas dan berwawasan luas, juga inspiratif,’’ tuturnya.

Dia juga mengajak kaum hawa di lingkungan Pemkot Magelang bisa memberikan kontribusi nyata terhadap daerahnya. Melalui pemikiran-pemikiran segar, dan kegiatan-kegiatan bermakna.

‘’Perempuan zaman now tidak boleh gagap teknologi, harus cerdas dan bisa bersaing,  juga berkontribusi besar terhadap kemajuan daerahnya. Apalagi jumlah pegawai perempuan di lingkungan Pemkot Magelang mencapai 1.714 orang, sedang yang  laki-lakinya berjumlah 1.300 orang,’’ tandasnya. (SMNet.Com/dh)