blank
Upacara pengibaran bendera merah putih tanggal 17 April 2018, digelar di halaman Makodim 0728 Wonogiri. Sebagai inspektur upacara Dandim Letkol (Inf) M Heri Amrulloh dengan komandan upacara Kapten (Inf) Suyanto.(SMNet.Com/bp)

 

 

 

 

WONOGIRI – Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh mengingatkan, terkait dengan pesta demokrasi Pilkada serentak yang digelar di 171 daerah, akan diiringi dengan meningkatnya suhu politik di Tanah Air.

Itu berpotensi dapat memunculkan kerawanan, bila dibarengi dengan tindakan kontra-produktif seperti kampanye hitam (black campaign) dan provokasi, serta pengerahan massa yang anarkis.

Menyikapi hal tersebut, Dandim minta kepada seluruh prajurit untuk tidak bersikap reaktif terhadap segala isu yang berkembang, dan tetap fokus pada tugas yang diembannya. Prajurit dan PNS di lingkungan TNI, harus dapat membawa kesejukan di tengah-tengah masyarakat, dengan tidak turut meneruskan atau menyebarkan isu-isu yang tidak jelas, yang dibuat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

‘’’Apabila masyarakat meminta konfirmasi, sampaikan penjelasan yang tidak memperkeruh suasana. Jelaskan bahwa dewasa ini masyarakat harus lebih dewasa dalam bersikap di media sosial, karena kegaduhan yang timbul justru akan merugikan masyarakat sendiri,’’  tegas Dandim.

Penegasan Dandim  disampaikan ketika menjadi inspektur upacara pengibaran bendera tanggal 17 April 2018 yang digelar di halaman Makodim 0728 Wonogiri, Selasa (17/4) .Upacara diikuti oleh para perwira, bintara, tamtama dan jajaran PNS yang bertugas di Kodim, beserta Kanminvetcad IV/34 Wonogiri. Bertindak sebagai Komandan Upacara Danramil-22 Slogohimo Kapten (Inf) Suyanto serta perwira upacara dipercayakan kepada Pasipers Kapten (Inf) Joko Susilo.

 

Selaku iInspektur upacara, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Hri Amrulloh, membacakan amanat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto. Diingatkan, dunia selalu berkembang dan berubah seiring dengan kemajuan yang dicapai oleh umat manusia. Perubahan dan perkembangan tersebut dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Perkembangan yang cepat, membuat tantangan tugas bagi TNI semakin kompleks dan menuntut kemampuan beradaptasi dan inovasi.

Karena itu, tandas Dandim, kita harus senantiasa memperhatikan perkembangan lingkungan, baik nasional, regional maupun global, guna memahami segala hal yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan tugas.

Dalam kaitan tersebut, seluruh unsur pimpinan di jajaran TNI untuk senantiasa membaca situasi berikut segala kecenderungan perkembangannya. Hal ini diperlukan agar dapat meningkatkan pemikiran prediktif, langkah antisipatif dan upaya konstruktif dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI, serta meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas prajurit dan PNS TNI dalam kerangka mendukung pembangunan nasional.

Salah satu tantangan yang dihadapi dalam waktu dekat adalah Pilkada serentak di 171 daerah di seluruh Indonesia. Pesta demokrasi tersebut biasanya akan diiringi dengan meningkatnya suhu politik di Tanah Air. Menyikapi ini, prajurit TNI juga harus menjaga netralitas. (SMNet.Com/bp)