blank
Wali Kota Sigit Widyonindito didampingi Ketua Baznas (peci) Mansyur Siraj, menerima Mulyono yang rumahnya terbakar akibat tabung gas meledak, di ruang kerjanya, SMNet.Com/dh

 

MAGELANG- Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito  bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyerahkan bantuan uang tunai kepada korban musibah kebakaran, Bejo Mulyono, Selasa (17/4/2018). Bantuan itu  merupakan wujud kepedulian Pemkot Magelang kepada warganya yang tertimpa musibah.

‘’Untuk pawitan (awalan), saya secara pribadi membantu Rp10 juta untuk digunakan sebagai modal perbaikan rumah Pak Mulyono,’’ ujar Sigit ketika menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran di ruang kerjanya, kemarin.

Dia menerangkan, Pemkot Magelang telah berkomitmen untuk meringankan beban warga ketika tertimpa musibah.

‘’Bantuan dari saya ini jelas kurang dari cukup. Tapi yang pasti ini adalah pancingan, supaya masyarakat juga bergerak membantu meringankan beban sesama saudara,’’ katanya.

Ketua Baznas Kota Magelang, Mansyur Siraj menambahkan, pihaknya juga memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk Mulyono. Bantuan itu diambil dari uang zakat Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Magelang.

“Peruntukkan zakat itu ada delapan, salah satunya untuk korban musibah bencana seperti ini. Selain itu, juga diperuntukkan bagi fakir, miskin, orang berhutang, mualaf, ibnu sabil, fisabilillah dan amil,’’jelasnya.

Menerima bantuan tersebut, Mulyono mengaku sangat berterima kasih. ‘’Bantuan ini sangat berguna sekali bagi saya. Dengan bantuan ini, saya bisa menempati lagi rumah saya, mensupport saya supaya bisa bangkit dan tetap semangat lagi,’’ tuturnya.

 

 

blank
Wali Kota Sigit Widyonindito menyerahkan bantuan uang tunai kepada Mulyono untuk memperbaiki rumahnya yang terbakar, SMNet.Com/dh

Saat ini, Mulyono mengaku masih tinggal di rumah orangtuanya yang berada tidak jauh dengan rumahnya.

‘’Sebenarnya saya tidak enak tinggal di rumah orangtua, tapi ini untuk sementara. Nanti setelah rumah sudah jadi, saya akan menempatinya kembali,’’ jelasnya.

Ketua Rw 1, Kampung Tidar Dudan, Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Sugiarto menjelaskan, tim percepatan pembangunan telah dibentuk dengan dirinya sebagai koordinator.

‘’Proses pembangunan kembali rumah Pak Mulyono sudah kita mulai. Hari ini, pembangunan sampai tahap peletakan batu pertama dilanjutkan pemasangan pondasi,’’ terangnya.

Sedang tenaga kerjanya melibatkan berbagai pihak. Mulai dari warga sekitar hingga alokasi tenaga dari TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Selain itu, tim juga mengetuk hati para pengusaha di sekitar Kelurahan Tidar Selatan untuk memberikan bantuan dalam bentuk apa pun. Bagi warga yang ingin menyisihkan sedikit rejeki untuk membantu meringakan beban Mulyono, dapat langsung menyalurkan bantuan ke rumahnya atau melalui Sugiarto.

Seperti diberitakan 12/4, Sri Rahayu (38) warga RT 1 RW 1, Kampung Tidar Campur, Kelurahan Tidar Selatan, Kota Magelang, ditemukan tewas terpanggang akibat rumahnya terbakar. Peristiwa itu terjadi Kamis (12/4) pukul 07.15. Penyebabnya diduga karena tabung gas 3 kg meledak

Tragisnya jenazah korban ditemukan suaminya, Mulyono, yang bekerja di UPTD Pemadam Kebakaran Kota Magelang, yang saat kejadian sedang tugas piket di kantornya. Dia juga datang ikut memadamkan rumahnya yang terbakar.

‘’Jenazah Sri Rahayu ditemukan oleh suaminya yang juga petugas pemadam kebakaran dengan posisi terlentang di dapur sekaligus dijadikan warung makan. Kondisi jenazah hangus akibat terbakar,’’ kata Sudiartono, salah satu tetangga korban. (SMNet.Com/dh)