blank
Seorang anak berkebutuhan khusus menyerahkan nasi kotak kepada wanita lanjut usia, SMNet.Com/dok

 

MAGELANG- PWI Kota Magelang bersama Lazis Jateng dan Griya Spesial Children (GSC) Magelang setiap bulan menyelengggarakan kegiatan ‘Jumat berbagi’.  Yaitu membagikan sedikitnya 100 nasi kotak kepada warga ditemui di lokasi yang sudah ditentukan.

Bulan Februari lalu, kegiatan Jumat berbagi dilaksanakan di seputar Alun-alun Kota Magelang. Jumat ini (30/3)  berlangsung di sekitar Lapangan Rindam IV/Diponegoro. Yang menyerahkan nasi kotak adalah anak-anak spesial atau anak berkebutuhan khusus mulai pukul 08.30 hingga 10.30.

Istining Rahayu, salah satu orangtua anak spesial warga Borobudur, Kabupaten Magelang mengatakan, kegiatan Jumat berbagi ini sangat positif. Sasarannya  semua orang yang ditemui di lokasi tersebut. Jika nasi kotak itu diterima kaum dhuafa maka akan membantu mereka.

Sebaliknya jika yang menerima orang mampu, diharapkan bisa memotivasi mereka untuk melakukan kegiatan berbagi. ‘’Kegiatan ini akan menumbuhkan jiwa sosial dan kepekaan sosial terhadap sesama. Karena masih banyak di sekitar kita yang hidupnya susah,’’ terangnya.

Dia mengaku sangat bahagia dapat memberikan nasi kotak kepada  tukang becak, gelandangan dan pemulung yang dijumpai di lokasi.

Owner Surya Bunda Specials Needs School menerangkan, ‘’Saya  mewakili orang tua anak berkebutuhan khusus juga bisa merasakan empati terhadap orang yang kurang beruntung di sekeliling kita.’’

Menurutnya, dengan banyak bersyukur membuat kita dekat dengan Sang Khalik. ‘’Anak adalah amanah yang mesti kita jaga dan kita rawat dengan sebaik-baiknya. Di situlah kita merasa Allah hadir bersama kita,’’ ungkapnya.

Pengelola GSC Magelang, Tiwuk Sri Sulasmi mengajak para orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya berbagi sejak dini,  sehingga kelak saat dewasa mereka memiliki kepedulian terhadap lingkungannya. ‘’Acara ini mengajak siswa agar peduli terhadap sesama, dan siswa dilatih secara langsung,’’ ujarnya.

Tiwuk mendampingi langsung anak-anak berkebutuhan khusus selama melaksanakan  kegiatan Jumat berbagi. Anak berkebutuhan khusus, lanjutnya, memiliki ciri tersendiri. Di antaranya kekurangan rasa peduli, gerakan anak bisa kelebihan atau kekurangan. Selain itu, kemampuan intelejensinya kurang atau bahkan bisa berlebih. ‘’Dengan kondisi seperti ini maka anak perlu diajak terjun ke lapangan. Juga mengajari anak untuk berempati kepada sesame,’’ jelasnya.

Dia menambahkan, meski hanya menyerahkan bantuan nasi kotak, namun kegiatan itu bisa membantu pengembangan diri anak. Mereka bisa berinteraksi dengan orang lain saat di lapangan. Kegiatan seperti ini sebagai terapi anak berkebutuhan khusus dari sisi rasa, gerakan dan lainnya.

Ketua PWI Kota Magelang Adidaya Perdana mengemukakan, organisasi yang dipimpinnya akan terus memberikan dukungan kegiatan Jumat berbagi. ‘’Kami akan membantu menginformasikan kepada masyarakat yang ingin ikut berbagi,’’ tegasnya. (SMNet.Com/dh)