blank
Para umat Taoist dari berbagai negara menaiki tangga Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Magelang untuk melaksanakan sembahyang dalam rangka Hari Taoist Internasional, SMNet.Com/dh

 

 

MAGELANG- Direktur Jenderal Pembinaan Masyarakat  (Dirjen Binmas) Buddha Kementerian Agama, Caliadi, meminta agar Tempat Ibadah Tri Dharma  (TITD) dimaksimalkan perannya, tidak sebatas sebagai rumah ibadah saja. Melainkan diperluas kegiatannya dalam kehidupan sosial di masyarakat.

‘’Rumah ibadah atau yang sering disebut dengan TITD tidak hanya digunakan sebagai tempat untuk puja bakti, melainkan juga sebagai tempat pendidikan kehidupan keagamaan dan lainnya,” kata  Dirjen Binmas Buddha Kementerian Agama,  Caliadi,  pada pembukaan Hari Taoist Internasional yang dilaksanakan di TITD Liong Hok Bio Kota Magelang, Kamis ( 22/3).

Menurutnya, TITD juga digunakan sebagai sarana untuk memperbanyak perbuatan yang baik. Selain itu, sebagai tempat untuk melatih diri dalam meningkatkan keyakinannya  tentang ajaran Taoist.

‘’Rumah ibadah juga harus memberikan kontribusi yang nyata
dari segi kualitas dan pemahaman Buddha Tri Dharma di Indonesia. Yakni  dengan menjaga iklim yang kondusif yang telah tercipta seperti saat ini,’’ pintanya.

Selain itu, lanjutnya, umat Budhha dan Taoist  juga harus mendukung pemerintahan yang ada di Indonesia,  yakni tetap mendukung terciptanya suasana yang kondusif seperti yang ada dalam tri kerukunan beragama.

Yaitu kerukunan internal umat  se agama, kerukunan antarumat berbeda agama dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Tri Bakti Kota  Magelang,
David Herman Jaya mengatakan,   TITD Liong Hok Bio Kota Magelang untuk kedua kalinya mendapat kepercayaan menggelar acara  Hari Tao Internasional.

‘’Sebelumya, pada lima tahun lalu juga pernah dilaksanakan  kegiatan yang sama,’’ tuturnya sambil menambahkan,  TITD Liong Hok Bio ini merupakan tempat ibadah bagi umat Buddha, Tao dan Khonghucu.

Pada upacara peringatan Hari Taoist Internasional tersebut selain
diikuti umat Tao dari berbagai daerah di Indonesia , juga diikuti
94 orang yang berasal dari berbagai negara. Yaitu 41 orang dari
Tiongkok, Singapura ( 25 orang), Malaysia ( 13 orang),  Vietnam ( 14 orang ) dan seorang dari Italia. ‘’Sedang umat Tao  dari Indonesia  sekitar 200 orang,’’ ujarnya.

Kegiatan lain  terkait peringatan Hari Taoist Internasional antara lain  seminar yang akan berlangsung di Grand Artos Hotel & Convention Magelang.

Minggu ( 25/3) akan dilaksanakan  Jut Bio (kirab budaya) yang dikaitkan dengan peresmian purnapugar  Kelenteng Liong Hok Bio Magelang setelah terbakar pada tahun 2014. (SMNet.Com/dh)