blank
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina didampingi Ketua Dekranasda Demetria Teti Sugiharto meninjau stan batik, SMNet/dh

 

 

MAGELANG- Pemkot Magelang ingin lebih membangkitkan industri batik dan mengenalkan kepada masyarakat. Karena batik khas Kota Magelang tidak kalah dengan batik-batik dari daerah lain.

‘’Kualitas batik yang dibuat para perajin kota ini tidak kalah dengan batik dari daerah lain. Baik motif, kain maupun pewarnaan,’’ kata Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina, di sela membuka Magelang Expo-Gebyar Kerajinan Kota Magelang, di Gedung Tri Bhakti, kemarin.

Menurutnya, upaya yang dilakukan Pemkot Magelang untuk mendorong kebangkitan batik antara lain dengan menggelar pameran batik di Magelang Expo  hingga pembuatan surat edaran. Surat edaran ini berisi imbauan kepada ASN pemkot setempat untuk mengenakan batik khas Magelang.

‘’Surat edaran sudah disusun, tinggal menunggu persetujuan dari
Wali Kota Magelang sebelum kemudian diedarkan ke seluruh instansi jajaran,’’ ujarnya.

Dia menerangkan, kegiatan Magelang Expo diharapkan dapat menjadi ajang promosi maupun perkenalan produk. ‘’Selain perkenalan, pameran ini juga menjadi kesempatan para pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka, temu usaha dan temu dagang, sehingga mereka tidak hanya puas dengan produk sendiri tapi juga terpacu untuk bersaing dengan produk orang lain,’’ terangnya.

Terkait itu, mantan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Magelang meminta para perajin batik untuk lebih kreatif, tidak monoton dan harus bisa berinovasi.  Kegiatan pameran ini bisa menjadi pemacu mereka untuk menciptakan batik-batik yang lebih menarik,’’ pintanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota
Magelang, Sri Retno Murtiningsih mengatakan, Magelang
Expo-Gebyar Kerajinan Kota Magelang yang berlangsung hingga 11 Maret 2018 dalam rangka peringatan HUT Ke-38 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

Ada empat rangkaian acara yang dilaksanakan selama kegiatan Magelang Expo. Yaitu gebyar kerajinan, sarasehan, lomba souvenir khas Magelang dan lomba desain batik. (SMNet/dh)