blank
Pep Guardiola/dok

LONDON – Pep Guardiola akhirnya berhasil mempersembahkan gelar pertama bagi Manchester City pada musim keduanya. Sebuah trofi penuh arti buat manajer asal Spanyol itu. The Citizens memenangi Piala Liga Inggris (EFL Cup/Carabao Cup), setelah dalam final menang telak 3-0 atas Arsenal di Stadion Wembley London, Senin (26/2) dini hari WIB. Tiga gol Manchester Biru dilesakkan Sergio Aguero, Vincent Kompany, dan David Silva.

Ini menjadi pembuktian Pep selepas musim lalu gagal mempersembahkan titel. Vincent Kompany dan kawan-kawan kini tinggal fokus ke Liga Primer dan Liga Champions. “Kami sangat gembira, dan selamat untuk seluruh elemen Manchester City serta fans kami. Trofi ini untuk Manchester City, bukan buat saya,” ungkap Pep.

Piala Liga merupakan gelar ke-22 sejak beralih profesi menjadi pelatih. Dia sebelumnya memenangi 14 trofi di Barcelona dan tujuh piala bersama Bayern Munich. “Sekarang kami berkonsentrasi ke Premier League, dan Liga Champions,” tegas Pep.

Kevin de Bruyne, gelandang City, menyatakan sukses di Carabao Cup hanyalah awal. Pemain yang musim ini tampil gemilang itu meyakini timnya masih mampu menambah gelar. Asa yang sama dilontarkan Sergio Aguero. Striker berkebangsaan Argentina ini ingin kembali menambah gol dan mempersembahkan trofi lagi. ”Lega dan senang akhirnya bisa memastikan titel. Kami tidak boleh lengah, dan tetap fokus,” ujar Aguero.

Nasib Arsene Wenger, manajer Arsenal, memang sial di Piala Liga. Untuk kali ketiga pria Prancis ini mengalami kegagalan pada partai puncak. Tidak ada pelatih lain yang sesial The Professor. Tentang kegagalan The Gunners, Wenger menyoroti konsentrasi skuadnya yang hilang pada saat-saat penting. Menurut dia, ada beberapa momen timnya membuat kesalahan.

“Ketika Anda kalah 0-3, tentu Anda akan melihat pada pertahanan. Saya pikir pada sebagian besar momen kami bertahan dengan baik. Namun, kami kehilangan konsentrasi beberapa kali dan saat melawan tim besar, Anda harus membayar itu,” tutur Wenger. “Kami sebenarnya tak memberi banyak kesempatan kepada mereka, tapi kami memberikan peluang mudah dan tidak menciptakan cukup peluang,” tambahnya.

Meski menilai gol kedua offside, Sang Profesor menilai City pantas menang. Mereka bermain lebih menekan, dan efektif dalam memaksimalkan peluang. Kans realistis The Gunners sekarang tinggal di Liga Europa. Di Premier League, mereka terpuruk di peringkat keenam, dan tertinggal 10 angka di belakang Tottenham Hotspur yang berada di zona Liga Champions. (smn/rr)