MAGELANG- Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2018, aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Magelang melakukan gerakan pengumpulan sampah anorganik. Mereka membawa sampah anorganik dari rumah dan dikumpulkan seusai upacara yang berlangsung di Kantor Setda Kota Magelang, kemarin (21/2).
Wakil Wali Kota Windarti Agustina sebagai pembina upacara mengapresiasi langkah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang yang mengajak ASN melakukan gerakan pengumpulan sampah anorganik. ‘’Kegiatan ini sekaligus memotivasi masyarakat Kota Magelang untuk lebih peduli mengolah sampah anorganik menjadi barang-barang yang lebih berguna,’’ katanya.
Selain itu, kegiatan ini juga untuk mendukung kebersihan Kota Magelang menjelang pelaksanaan penilaian tahap 2 kebersihan kota dari Kementerian Lingkungan Hidup. ‘’Diharapkan dengan upaya yang dilakukan ASN dan masyarakat, Kota Magelang juga bisa mempertahankan penghargaan di bidang kebersihan, yakni Adipura,’’ harapnya.
Kepala DLH Machbub Yani Arfian menerangkan, pihaknya terus berupaya mengurangi sampah anorganik. Salah satunya sampah anorganik tersebut diolah kembali menjadi barang-barang yang bermanfaat.
‘’ Volume sampah yang dibuang masyarakat Kota Magelang mencapai 70 ton per harinya, 30 persen di antaranya sampah anorganik. Sampah anorganik yang berhasil diolah kembali menjadi barang-barang berguna baru 19,98 persen,’’ ujarnya seusai upacara.
Untuk mengurangi sampah anorganik tersebut, pihaknya akan mengaktifkan kembali bank sampah- bank sampah yang tersebar di 17 kelurahan di Kota Magelang. Saat ini jumlah bank sampah sekitar 90 buah, tetapi yang aktif mengolah sampah sebelum dibuang ke TPSA tersebut hanya 76 bank sampah.
Menurutnya, saat ini DLH memiliki lima tempat penanmpungan sampah terpadu ( TPST) dan satu stasiun pengolahan sampah antara (SPSA). ‘’Lima TPST tersebut masing-masing satu di Kelurahan Tidar Selatan, Kelurahan Jurang Ombo Utara dan Kelurahan Cacaban . Khusus di Kelurahan Potrobangsan terdapat dua TPST,’’ tuturnya mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup.
Machbub menambahkan, tahun 2019 DLH akan membangun satu TPST dengan ukuran besar di Kampung Bojong, Kelurahan Jurang Ombo Selatan. Sampah yang dibuang di TPST Bojong nantinya diolah dengan teknologi. Sedang residunya dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) di Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
Selain kegiatan pengumpulan sampah anorganik yang dilakukan ASN di lingkungan Setda Kota Magelang, dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang dilaksanakan selama 3 bulan pihaknya juga akan melakukan kegiatan lain. Yaitu bersih-bersih “njegur kali” dan resik-resik kutha. (SMNet/dh)