MAGELANG- Kodim 0705 Magelang menggelar operasi penegakan ketertiban (Ops Gaktib) yang berlangsung Senin (12/2). Seusai upacara semua personil diapelkan berjajar disamping kendaraannya masing-masing.
Sebanyak 284 kendaraan roda dua dan roda empat baik milik pribadi prajurit, PNS maupun kendaraan dinas, satu persatu dicek dan diperiksa oleh CPM dari SubDenpom IV-2/1 Magelang.
Kegiatan Operasi Penegakan Ketertiban Waspada Wira Keris 2018 di wilayah Kodam IV/Diponegoro dibuka Pangdam IV/Diponegoro. Operasi itu berlangsung 2 Januari-31 Desember 2018. Dalam operasi ini polisi militer akan melaksanakan penegakan ketertiban baik di satuan-satuan, di jalan raya maupun di tempat
hiburan malam.
Komandan Subdenpom IV-2/1 Magelang Kapten CPM Dwi Susanto menjelaskan, saat ini dilakukan sosialisasi penegakan ketertiban ke satuan yang ada di wilayah Garnizun Magelang. Sedang tujuan Ops Gaktib untuk mencegah, menekan dan
meminimalisir angka pelanggaran yang dilakukan oleh anggota TNI dan PNS dilingkungan TNI.
Dia menerangkan, Ops Gaktib yang dilaksanakan di Kodim 0705/Magelang merupakan upaya dari Kodim 0705 dan Subdenpom IV-2/1 untuk mencegah dan
mengurangi angka pelanggaran di Satuan Kodim tersebut. Tercatat 235 personel militer dan 32 PNS yang menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan dinas ikut diperiksa dalam operasi tersebut. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan terhadap 17 kendaraan dinas satuan.
‘’Pada Ops Gaktib yang dilakukan hari ini tidak ditemukan pelanggaran, baik administrasi perorangan maupun administrasi kendaraan,’’ ujar Pasi Intel Kodim 0705/Magelang Kapten Inf I Ketut kukuh Adiworo S.Sos
Dia menjelaskan, selama ini seluruh personel Kodim 0705/Magelang sudah ditekankan agar melengkapi adiministrasi baik surat-surat perorangan berupa kartu tanda prajurit (KTP), SIM maupun surat dan kelengkapan kendaraan lainnya. Berbagai upaya sudah dilakukan, antara lain pemeriksaan dan pengecekan secara mendadak oleh staf intel dan provost.
Juga pembuatan SIM secara kolektif yang difasilitasi oleh staf Intel Kodim 0705/Magelang. ‘’Apa yang kami lakukan adalah untuk meminimalisir pelanggaran dan menekan angka kecelakaan bagi anggota,’’ ungkap Kapten Ketut. (SMNet/dh)
