blank
Gonzalo Higuain/dok

TURIN – Kegarangan Gonzalo ”Pipita” Higuain membikin Juventus nyaman saat menjamu Tottenham Hotspur pada babak 16 besar leg pertama Liga Champions di Stadion Allianz, Rabu (14/2) dini hari WIB. Pipita sejauh ini melesakkan total 18 gol di semua kompetisi. Ketajaman bomber berkebangsaan Argentina itu berbanding lurus dengan konsistensi Bianconeri. Juve memenangi 11 pertandingan beruntun di semua ajang.
Si Nyonya Tua juga tak terkalahkan di markas sendiri dalam 22 partai di Liga Champions. Pada periode itu Gigi Buffon dan kawan-kawan mengukir 14 kemenangan plus delapan seri dengan mencetak 35 gol (1,6 per pertandingan) dan kebobolan 14 gol (0,6 per laga). Produktivitas Higuain membuat pelatih Massimiliano Allegri begitu percaya diri. Dia optimistis Pipita bakal sering mengancam gawang Hugo Lloris. Dalam empat pertandingan terakhir, mantan tukang gedor Napoli itu menghasilkan enam gol.
Higuain menyumbang gol ke-50 buat Juve ketika mengalahkan Fiorentina 2-0 dalam lanjutan Seri A Liga Italia, akhir pekan lalu. Saat Paulo Dybala terkendala cedera, Pipita menjawab kekosongan itu dengan membidik gol demi gol bagi La Vecchia Signora. ”Ketajaman Pipita sungguh melegakan. Kami berharap kegarangannya tidak menurun,” tutur Massimiliano Allegri. Entrenador bertampang kalem itu menyiapkan formasi 4-3-3. Higuain diapit Douglas Costa dan Mario Mandzukic. Tiga gelandang diisi Sami Khedira, Miralem Pjanic, dan Claudio Marchisio.
Bagaimana dengan Spurs? Tim asal London Utara ini belum pernah kalah pada 2018. Kekalahan terakhir diderita dari Manchester City, pertengahan Desember tahun lalu. Dari 12 laga terakhir, The Lilywhites membukukan delapan kemenangan dan empat kali seri. Kalau Allegri mengandalkan Higuain, maka manajer Mauricio Pochettino memiliki Harry Kane. Striker Inggris itu sedang memimpin daftar top scorer di Premier League.
Selain Kane, Pochettino masih punya Son Heung-min dan Dele Alli. Di Champions League musim ini, Si Lili Putih menghasilkan total 15 gol. Son mengemas tiga gol, sedangkan Alli punya dua gol dan mencetak tiga assist. ”Sangat penting untuk bersikap kompetitif, dan kami menunjukkan dapat mengatasi tekanan di Liga Champions,” ujar Pochettino. Partai ini diyakini bakal berlangsung menarik, karena kedua tim sama-sama mengusung sepak bola menyerang. Pola 4-3-3 Juve akan dilawan Pochettino dengan skema 4-2-3-1. (smn/rr)