blank
Salah satu perumahan menengah ke atas di Magelang, SMNet/dok

 

MAGELANG-  Pasar properti di Magelang tahun ini bakal lebih baik dibanding sebelumnya. Terutama di wlayah sekitar  Borobudur yang menjadi magnet utama pertumbuhan perumahan.

Hal itu disampaikan Kepala Cabang Bank Tabungan Negara (BTN) Magelang, Heru Kristianto, kepada wartawan, kemarin.

‘’Candi Borobudur masih memiliki daya tarik pariwisata yang tinggi. Banyak wisatawan yang selalu ingin mengunjungi candi ini, yang berdampak pada terus ramainya wilayah ini,’’ terangnya.

Ramainya wilayah Borobudur, lanjutnya,  membuat nilai investasi di sekitarnya terus meningkat. Salah satu investasi yang banyak digemari adalah properti, terutama perumahan di semua kelas atau segmen.

‘’Maka saya katakan tahun 2018 optimis bisnis properti akan tetap bagus, bahkan meningkat. Memang untuk tahun ini tidak ada kenaikan yang signifikan atau bisa dibilang flat, karena faktor daya beli di semua sektor bisnis menurun,’’ terangnya.

Sementara itu, para pengembang di wilayah Magelang  optimis bisnis properti di tahun 2018 akan meningkat dibanding tahun sebelumnya. Sejumlah gelaran pemilihan kepala daerah dan gubernur di tahun politik ini dinilai tidak terlalu berpengaruh.

Staf Promotion Damai Putra Group (DPG), B Yuniarto mengatakan, selama tahun 2017 bisnis properti cukup bagus dan target yang ditetapkan DPG  sudah tercapai. Memang belum optimal, terutama rumah-rumah untuk kalangan menengah ke bawah.

‘’Di perusahaan kami justru yang meningkat untuk segmen menengah ke atas dengan harga di atas Rp 500 juta. Kalau yang menengah ke bawah dengan harga di bawah Rp 500 juta masih kurang.” ujarnya.

Dia menuturkan, peningkatan di perumahan segmen menengah atas menunjukkan bahwa, rumah memang menjadi investasi menjanjikan di masa depan. Hal ini mengingat, banyak yang membeli rumah tapi tidak ditinggali atau disewakan ke orang lain.

‘’Ada yang ditempati sendiri atau keluarga terdekatnya. Di sini kami melihat membeli rumah bertujuan untuk investasi. Kalau kalangan menengah ke bawah  kebanyakan ditempati sendiri,’’ tuturnya.

Meski prospek di tahun 2018 ini bagus,  Yuniarto mengungkapkan, pihaknya tetap berusaha jemput bola dengan beragam program menarik. Salah satunya memanfaatkan momen Imlek dengan menghadirkan program pohon Imlek berhadiah.

‘’Sampai 28 Februari, konsumen yang  booking fee  dapat langsung berkesempatan memetik angpao di pohon Imlek. Angpao berisi aneka hadiah elektronik seperi AC, kulkas, mesin cuci, gawai dan sebagainya. Lalu kami juga programkan bonus layanan Indihome selama 12 bulan,”  terangnya.

Menurutnya, program ini diharap dapat lebih mendorong pembelian rumah di awal-awal tahun ini. Pihaknya pun optimis tahun ini mampu mencapai target Rp 40 miliar, atau naik dari capaian tahun 2017 lalu sebesar Rp 37 miliar.

‘’Kami juga memudahkan cara membayar uang muka yang dapat diangsur 15 kali untuk kavling siap bangun,’’ imbuhnya. Dia juga menjelaskan, akan mengembangkan cluster baru di Neo Riviera Bumi Prayudan dengan luas dua hektar sebanyak 97 unit. (SMNet/Dh)